Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Bantuan Perang, AS Kirim Sensor Pendeteksi Nuklir untuk Ukraina

MINGGU, 30 APRIL 2023 | 19:21 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Pasokan bantuan perang dari Amerika Serikat (AS) terus mengalir ke Ukraina, dengan yang terbaru adalah sensor pendeteksi radiasi nuklir.

Alat itu akan membantu Ukraina mengidentifikasi alat atau senjata berbahaya yang musuh gunakan saat melakukan penyerangan.

Menurut laporan The Jerusalem Post pada Minggu (30/4), Ukraina akan bekerjasama dengan sebuah unit pakar atom yang dijalankan oleh Administrasi Keamanan Nuklir AS, Nuclear Emergency Support Team (NEST) untuk distribusi sensor radisasi tersebut.


Laporan itu juga menyebut bahwa NEST akan membantu Ukraina melatih personelnya menggunakan sensor dan membantu memantau data yang diterima.

"Ukraina berencana menggunakan sensor untuk menemukan senjata radioaktif yang akan diledakkan oleh Rusia. Paparan atomnya dapat diidentifikasi dengan alat tersebut," bunyi laporan itu.

Sejak invasi Rusia dilancarkan Februari tahun lalu, AS telah memberikan bantuan militer berupa persenjataan dan pelatihan kepada Ukraina senilai hampir 46,6 miliar dolar atau Rp 683 triliun.

Rusia kerap mengancam akan menggunakan senjata nuklir jika Barat tetap ikut campur dalam perangnya dengan Ukraina.

Pasokan senjata Barat yang banyak ke Kyiv dapat membuat kesabaran Moskow habis dan terpaksa menjadikan senjata nuklir sebagai alternatif terakhir.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Program Belanja Dikebut, Pemerintah Kejar Transaksi Rp110 Triliun

Sabtu, 27 Desember 2025 | 08:07

OJK Ingatkan Risiko Tinggi di Asuransi Kredit

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:48

Australia Dukung Serangan Udara AS terhadap ISIS di Nigeria

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:32

Libur Natal Pangkas Hari Perdagangan, Nilai Transaksi BEI Turun Tajam

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:17

Israel Pecat Tentara Cadangan yang Tabrak Warga Palestina saat Shalat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:03

Barzakh itu Indah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:38

Wagub Babel Hellyana seperti Sendirian

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:21

Banjir Cirebon Cermin Politik Infrastruktur Nasional Rapuh

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:13

Jokowi sedang Balas Dendam terhadap Roy Suryo Cs

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:06

Komdigi Ajak Warga Perkuat Literasi Data Pribadi

Sabtu, 27 Desember 2025 | 05:47

Selengkapnya