Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan saat meninjau bazar di Kelurahan Maguwoharjo dan Desa Sardonoharjo, Kabupaten Sleman/Net
Pemerintah terus berkomitmen dalam menjaga akses barang kebutuhan pokok (bapok) bagi masyarakat di berbagai situasi. Salah satunya pascalebaran, ketika distribusi bapok menyesuaikan diri dengan kebijakan arus mudik dan arus balik.
Begitu kata Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan saat meninjau bazar di Kelurahan Maguwoharjo dan Desa Sardonoharjo, Kabupaten Sleman, Sabtu (29/4). Turut hadir Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Kemendag Isy Karim dan Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo.
Pada kesempatan itu, pria yang akrab disapa Zulhas tersebut menjelaskan bahwa Kementerian Perdagangan bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Sleman, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, menggelar bazar untuk mempermudah masyarakat mendapatkan bapok.
“Kita mengadakan bazar karena sekarang ini truk-truk besar belum boleh masuk, pasar juga masih banyak yang belum buka. Mudah-mudahan bisa membantu masyarakat mendapatkan bapok seperti minyak goreng, beras, gula, dan telur dengan harga pabrik,†tegas Mendag Zulkifli Hasan lagi kepada wartawan, Minggu (30/4).
Bazar tersebut digelar di dua titik di Kabupaten Sleman, yaitu di Kelurahan Maguwoharjo di Kecamatan Depok dan Desa Sardonoharjo di Kecamatan Ngaglik. Mendag Zulkifli Hasan kembali mengungkapkan, bazar bertujuan untuk membantu masyarakat mendapatkan bapok dengan harga terjangkau.
Total untuk dua titik pasar murah tersebut, terdapat 400 kemasan beras Bulog ukuran 5 kilogram yang dijual dengan harga Rp 42.500 per kemasan, 2.000 liter Minyakita dengan harga Rp 13.500/liter, 1.000 kilogram gula pasir Rp 13.000/kg, dan 1.000 kilogram telur ayam ras Rp 26.000/kg. Selain itu, terdapat juga pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) setempat yang menjual sejumlah barang kerajinan dan produk makanan kering.