Berita

Presiden Rusia Vladimir Putin/Net

Dunia

Jelang Pertemuan BRICS, Putin Diancam akan Ditangkap di Afrika Selatan

MINGGU, 30 APRIL 2023 | 10:52 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Presiden Rusia Vladimir Putin mendapatkan ancaman akan ditangkap di Afrika Selatan ketika mengunjungi negara tersebut untuk menghadiri pertemuan puncak BRICS, yang berisi pemimpin dari Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan pada Agustus mendatang.

Perdana Menteri Western Cape, Alan Winde, dari pihak oposisi Aliansi Demokratik mengatakan jika Putin memasuki wilayah kekuasaannya, maka ia akan ditangkap.

Ancaman Winde ini menanggapi Kongres Nasional Afrika (ANC) yang berkuasa yang berencana menyambut kunjungan Putin, meski Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) telah memerintahkan penangkapannya atas pelanggaran HAM di Ukraina.

Winde mengatakan memaksakan diri untuk mengundang pemimpin Rusia itu tidak dapat diterima dan menyedihkan.

"Putin secara konsisten dan keras mengikis kebebasan rakyat Ukraina dan orang-orang di negaranya sendiri yang berani mengambil sikap berprinsip menentang tindakan brutalnya," ujar Winde, seperti dikutip The Independent pada Minggu (30/4).

Winde mengatakan polisi yang didanai secara lokal di provinsinya, termasuk Cape Town, akan bertindak jika pemerintah tidak memerintahkan polisi nasional untuk bertindak. Ia bahkan mengatakan akan menyiapkan polisi di bandara dan akan bekerja sama dengan Interpol dan ICC jika perlu, untuk melakukan penangkapan.

Surat perintah ICC mewajibkan Afrika Selatan untuk menangkap Putin jika dia mengunjungi negara itu, tetapi ANC memiliki persahabatan lama dengan Moskow.

Sekretaris jenderal ANC, Fikile Mbalula, pada awal pekan ini mengatakan bahwa sejauh menyangkut partai, Putin dapat datang ke sini kapan saja.

Pada 2015, Afrika Selatan juga menentang perintah ICC, dengan menolak untuk menangkap mantan diktator Sudan Omar al-Bashir.

Sejauh ini Afrika Selatan belum mengeluarkan jadwal rinci terkait KTT BRICS, namun pertemuan tersebut akan digelar di Provinsi Gauteng.

Populer

Pemuda Katolik Tolak Program Transmigrasi di Papua

Rabu, 30 Oktober 2024 | 07:45

Pilkada Jateng dan Sumut Memanas Buntut Perseteruan PDIP Vs Jokowi

Minggu, 03 November 2024 | 13:16

Ketum PITI Sayangkan Haikal Hasan Bikin Gaduh soal Kewajiban Sertifikasi Halal

Kamis, 31 Oktober 2024 | 20:01

Inilah Susunan Dewan Komisaris IPC TPK Baru

Jumat, 01 November 2024 | 01:59

Komandan IRGC: Serangan Balasan Iran Melampaui Ekspektasi Israel

Jumat, 01 November 2024 | 12:04

Hizbullah Bombardir Pangkalan Militer Israel Pakai Rudal, Sirine Berdengung Kencang

Sabtu, 02 November 2024 | 18:04

"Geng Judol" di Komdigi Jadi Gunjingan sejak Bapak itu Jabat Menteri

Rabu, 06 November 2024 | 07:53

UPDATE

KPK Panggil Bupati Situbondo Karna Suswandi Usut Korupsi Dana PEN

Jumat, 08 November 2024 | 11:59

Jelang Akhir Pekan Emas Antam Melonjak Jadi Rp1,52 Juta

Jumat, 08 November 2024 | 11:57

Namarin: Prabowo Perlu Hidupkan Lagi Dewan Maritim Indonesia

Jumat, 08 November 2024 | 11:55

Bursa Eropa Rebound, STOXX 600 Ditutup Naik 0,62

Jumat, 08 November 2024 | 11:51

Peringati Green March ke-49, Raja Mohammed VI Tegaskan Kembali Hak Maroko atas Sahara

Jumat, 08 November 2024 | 11:47

Kemenkeu Bakal Optimalisasi Aset Gedung untuk Kementerian Baru

Jumat, 08 November 2024 | 11:33

Bawaslu Periksa Kesiapan Jajaran Daerah Jelang Pilkada 2024

Jumat, 08 November 2024 | 11:23

Dukung Program Pemerintah, Marinir Gelar Makan Bergizi Buat Rakyat

Jumat, 08 November 2024 | 11:13

Ketua Fraksi PKS: Tangkap Mafia dan Beking Judi Online

Jumat, 08 November 2024 | 10:55

Begini Suasana Pemutaran Lagu Kebangsaan di Kompleks Parlemen

Jumat, 08 November 2024 | 10:54

Selengkapnya