Berita

Presiden Jokowi dan Bacapres PDIP, Ganjar Pranowo/Net

Politik

Ikut Cawe-cawe Pilpres, Jokowi Ciptakan Permusuhan di Masyarakat

MINGGU, 30 APRIL 2023 | 09:57 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Presiden Joko Widodo dianggap menciptakan permusuhan di tengah masyarakat, karena ikut cawe-cawe dalam kontestasi Pilpres 2024, dengan mendukung Ganjar Pranowo yang diusung PDI Perjuangan sebagai bakal calon presiden (Bacapres).

Direktur Gerakan Perubahan, Muslim Arbi, mengatakan, tugas pokok sebagai presiden itu mengurus persoalan negara, seperti utang menumpuk, banyak proyek infrastruktur yang membebani keuangan negara, dan masih banyak janji-janji politik yang belum ditunaikan.

"Buruh yang kecewa dengan UU Ciptaker, sehingga demo terus menerus, membiarkan pejabat rangkap jabatan yang langgar UU, korupsi dan KKN marak, dan sejumlah persoalan bangsa yang masih menumpuk. Tapi ini malah cawe-cawe, ikut campur urusan  pilpres," tandas Muslim kepada Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (30/4).

Ikut campurnya Jokowi dalam urusan Pilpres, dengan terjun langsung mendukung Ganjar sebagai Bacapres, dianggap memperlihatkan Jokowi tidak netral.

"Sikap dan tindakan Jokowi itu jelas akan memancing kemarahan dan pembangkangan rakyat," kata Muslim.

Padahal Jokowi seharusnya sadar bahwa yang menjadikannya presiden adalah rakyat, bukan hanya PDIP saja. Untuk itu Jokowi harus berdiri di semua golongan, bukan hanya satu golongan, apalagi mengutamakan PDIP.

"Jika terus menerus urus Pilpres, rakyat akan marah. Tindakan Jokowi itu memecah bangsa dan rakyat. Karena satu partai dianak emaskan, partai yang lain diinjak. Itu berbahaya. Apalagi ada desain sistematis agar Capres di luar PDIP dimusuhi. Itu sangat merusak dan berbahaya. Selain tidak adil, itu juga menciptakan permusuhan rakyat," pungkas Muslim.

Populer

Sesuai Perintah Prabowo, KPK Harus Usut Mafia Bawang Putih

Minggu, 02 Maret 2025 | 17:41

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Lolos Seleksi TNI AD Secara Gratis, Puluhan Warga Datangi Kodim Banjarnegara

Minggu, 02 Maret 2025 | 05:18

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

Nyanyian Riza Chalid Penting Mengungkap Pejabat Serakah

Minggu, 09 Maret 2025 | 20:58

Polda Metro Didesak Segera Periksa Pemilik MNC Asia Holding Hary Tanoe

Minggu, 09 Maret 2025 | 18:30

Duit Sitaan Korupsi di Kejagung Tak Pernah Utuh Kembali ke Rakyat

Senin, 10 Maret 2025 | 12:58

UPDATE

Korupsi Menggila, Bangsa Ini Dibawa ke Mana?

Selasa, 11 Maret 2025 | 17:31

Resesi AS Cuma Omon-Omon, Dolar Tembus Rp16.400

Selasa, 11 Maret 2025 | 17:29

Legislator PAN Ungkap Ada Perang Mafia di Tubuh Pertamina

Selasa, 11 Maret 2025 | 17:16

DPR: Kehadiran Pak Simon di Pertamina Getarkan Indonesia

Selasa, 11 Maret 2025 | 17:07

BI dan State Bank of Vietnam Sepakat Perkuat Kerja Sama Bilateral

Selasa, 11 Maret 2025 | 16:56

Masa Jabatan Ketum Partai Digugat di MK, Waketum PAN: Itu Masalah Internal

Selasa, 11 Maret 2025 | 16:54

Anggaran FOLU Net Sink 2030 Non APBN Bisa Masuk Kategori Suap

Selasa, 11 Maret 2025 | 16:54

Pandawara Group Sampaikan Kendala ke Presiden, Siap Berkolaborasi Atasi Sampah

Selasa, 11 Maret 2025 | 16:39

DPR Pertanyakan Pertamina soal ‘Grup Orang-orang Senang’

Selasa, 11 Maret 2025 | 16:37

Menhan: 3 Pasal UU TNI Bakal Direvisi

Selasa, 11 Maret 2025 | 16:24

Selengkapnya