Politikus senior Partai Golkar, Ridwan Hijsam/Ist
Partai Golkar diharapkan mendorong empat kader seniornya untuk menjadi calon wakil presiden (Cawapres) pada gelaran Pemilu 2024.
Empat politisi senior itu adalah Aburizal Bakrie (ARB), Akbar Tandjung (AT), Agung Laksono (AL), dan Luhut Binsar Pandjaitan (LBP).
"Mereka bisa menjadi Cawapres mendampingi tiga kandidat Capres 'jomblo' yang sudah dideklarasikan oleh parpol. Golkar harus aktif membangun koalisi," ujar politikus senior Partai Golkar, Ridwan Hijsam, dikutip
Kantor Berita RMOLJakarta, Sabtu (29/4).
Ridwan mengatakan, empat kader senior terbaik Golkar itu sangat layak mendampingi Ganjar Pranowo, Anies Baswedan, dan Prabowo Subianto yang hingga saat ini belum memiliki pasangan.
"Mengapa saya usulkan beliau? Golkar tidak mau terjebak dalam euforia politik identitas. Kami berpandangan jauh ke depan untuk kesinambungan pembangunan Indonesia menjadi negara maju pada 2040," tutur Ridwan.
Selain itu, empat kader senior Golkar itu sangat berpengalaman, berintegritas, dan masing-masing memiliki kelebihan. Sesuai doktrin Partai Golkar, karya kekaryaan untuk bangsa dan negara Indonesia yang lebih baik.
Di sisi lain, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto memastikan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) tidak bubar, meski Partai Persatuan Pembangunan (PPP) mendukung Ganjar Pranowo sebagai bakal calon presiden (Capres).
Pernyataan ini disampaikan Airlangga setelah melakukan pertemuan dengan Plt Ketua Umum PPP, Muhamad Mardiono, dan Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan, di Widya Candra, Jakarta, Kamis malam (27/4).
Sikap PPP yang mendeklarasikan Ganjar sebagai bakal Capres pada Pemilu 2024 tidak menggoyahkan KIB. Airlangga dan Zulhas telah menerima penjelasan langsung dari Mardiono.