Berita

Para pegawai negeri sipil di Inggris saat melakukan aksi mogok kerja pada Jumat, 28 April 2023/ITVX

Dunia

Tak Sepakat Masalah Gaji, Ratusan Ribu PNS di Inggris Mogok Kerja

SABTU, 29 APRIL 2023 | 17:29 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Lebih dari 130 ribu pegawai negeri di Inggris melakukan aksi mogok kerja pada Jumat (28/4), setelah menolak kenaikan gaji yang dibatasi oleh pemerintah.

Menurut serikat pekerja Layanan Publik dan Komersial (PCS), pemerintah mengumumkan pembatasan kenaikan gaji sebesar 4,5 persen hingga 5 persen, yang dianggap sebagai penghinaan oleh para pekerja.

"Anggota kami mogok hari ini. Mereka sangat marah, karena pemerintah tampaknya memperlakukan tenaga kerjanya sendiri dengan buruk, terhadap siapa pun di sektor publik atau di seluruh ekonomi Inggris," kata Sekretaris Jenderal PCS, Mark Serwotka.

Menurutnya, pembatasan tersebut tidak dinegosiasikan dengan para kelompok serikat yang menuntut kenaikan lebih tinggi sebesar 10 persen, setelah tahun sebelumnya mereka hanya menerima kenaikan dua persen, terendah di antara semua pekerja sektor publik.

"Kami bertekad untuk terus melakukan pemogokan sampai pemerintah mengakui tenaga kerjanya sendiri dan membayar upah mereka dengan layak," tambahnya.

Inflasi yang tinggi sebesar 19,1 persen, yang belum pernah terjadi dalam sejarah Inggris sejak 45 tahun lalu telah memaksa para pekerja terus melakukan aksinya untuk meminta kenaikan upah.

Selain itu, seperti dimuat Anadolu Agency, Sabtu (29/4) para PNS juga menuntut peningkatan tunjangan pensiun, keamanan kerja, dan pembayaran PHK tanpa pemotongan, agar kondisi kerja dan hidup mereka lebih baik lagi.

Berdasarkan jadwal di situs web serikat, aksi industrial ini setidaknya akan terus berlanjut pada hari-hari tertentu hingga 2 Juni mendatang, sampai pemerintah Inggris menyetujui tuntutan para pns.

Populer

KPK Kembali Periksa Pramugari Jet Pribadi

Jumat, 28 Februari 2025 | 14:59

Sesuai Perintah Prabowo, KPK Harus Usut Mafia Bawang Putih

Minggu, 02 Maret 2025 | 17:41

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Lolos Seleksi TNI AD Secara Gratis, Puluhan Warga Datangi Kodim Banjarnegara

Minggu, 02 Maret 2025 | 05:18

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

Nyanyian Riza Chalid Penting Mengungkap Pejabat Serakah

Minggu, 09 Maret 2025 | 20:58

Polda Metro Didesak Segera Periksa Pemilik MNC Asia Holding Hary Tanoe

Minggu, 09 Maret 2025 | 18:30

UPDATE

Sinergi Infrastruktur dan Pertahanan Kunci Stabilitas Nasional

Senin, 10 Maret 2025 | 21:36

Indonesia-Vietnam Naikkan Level Hubungan ke Kemitraan Strategis Komprehensif

Senin, 10 Maret 2025 | 21:22

Mendagri Tekan Anggaran PSU Pilkada di Bawah Rp1 Triliun

Senin, 10 Maret 2025 | 21:02

Puji Panglima, Faizal Assegaf: Dikotomi Sipil-Militer Memang Selalu Picu Ketegangan

Senin, 10 Maret 2025 | 20:55

53 Sekolah Rakyat Dibangun, Pemerintah Matangkan Infrastruktur dan Kurikulum

Senin, 10 Maret 2025 | 20:48

PEPABRI Jamin Revisi UU TNI Tak Hidupkan Dwifungsi ABRI

Senin, 10 Maret 2025 | 20:45

Panglima TNI Tegaskan Prajurit Aktif di Jabatan Sipil Harus Mundur atau Pensiun

Senin, 10 Maret 2025 | 20:24

Kopdes Merah Putih Siap Berantas Kemiskinan Ekstrem

Senin, 10 Maret 2025 | 20:19

Menag Masih Pelajari Kasus Pelarangan Ibadah di Bandung

Senin, 10 Maret 2025 | 20:00

Airlangga dan Sekjen Partai Komunis Vietnam Hadiri High-Level Business Dialogue di Jakarta

Senin, 10 Maret 2025 | 19:59

Selengkapnya