Representative Images/Net
Inggris akan mengakhiri penerbangan evakuasinya dari Sudan setelah lebih dari ribuan warga negaranya berhasil diterbangkan kembali pada pekan ini.
"Penerbangan dari lapangan terbang Wadi Saeedna dekat ibu kota Sudan, Khartoum, yang dimulai Inggris pada Selasa, akan dihentikan pada pukul 17.00 GMT pada Sabtu," kata Wakil Perdana Menteri Oliver Dowden.
Menurutnya, sejauh ini jumlah warga negara Inggris yang meminta untuk dievakuasi telah turun secara signifikan. Untuk itu, pemerintah akan menyelesaikan penerbangan terakhirnya pada Sabtu (29/4) waktu setempat.
Dalam pernyataan terpisah, Kementerian Luar Negeri Inggris meminta kepada warga negaranya yang ingin diterbangkan ke London untuk datang setidaknya pada pukul 10.00 GMT untuk diproses, sebelum mereka menghentikan penerbangan terakhirnya.
Seperti dimuat
New Arab, sejak proses evakuasi diluncurkan pada Selasa lalu, pemerintah Inggris mencatat telah mengevakuasi 1.573 orang, yang sebagian besar adalah warga negaranya dan mereka yang memenuhi syarat untuk diterbangkan.
Saat ini misi diplomatiknya di Sudan telah dipindahkan ke Ethiopia demi masalah keamanan, dan untuk tetap mempertahankan dukungan konsulernya untuk negara yang tengah berkonflik itu.
Kementerian Luar Negeri Inggris sendiri telah bersumpah bahwa mereka akan terus menekan semua tugas diplomatiknya untuk mengamankan gencatan senjata jangka panjang dan mengakhiri pertumpahan darah di Sudan.
"Pada akhirnya transisi yang stabil ke pemerintahan sipil adalah cara terbaik untuk melindungi keamanan dan kemakmuran rakyat Sudan," ujar kementerian itu.