Berita

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Muhadjir Effendy/Ist

Politik

Berpengalaman, Muhadjir Effendy Bisa Jadi Cawapres Alternatif

KAMIS, 27 APRIL 2023 | 20:41 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Bursa bakal calon wakil presiden 2024 kian berkembang setelah beberapa partai politik berani mendeklarasikan bakal calon presidennya.

Dari sekian nama yang berkembang, muncul sosok Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Muhadjir Effendy yang dianggap layak bertarung sebagai cawapres di pesta demokrasi tahun depan.

Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR), Ujang Komarudin berpandangan, Muhadjir memiliki pengalaman dan kredibilitas baik di pemerintahan, khususnya bidang pembangunan manusia dan kesejahteraan sosial.

"Kinerja dan rekam jejak Muhadjir selama menjadi menteri di kabinet pemerintahan Joko Widodo tak perlu diragukan lagi. Angka stunting secara perlahan menurun, terobosan-terobosan besar dalam mengentaskan kemiskinan ekstrem dilakukan," kata Ujang kepada wartawan, Kamis (27/4).

Muhadjir, kata dia, memiliki basis sosial yang kuat. Ia berasal dari Jawa Timur dan tokoh Islam yang dekat dengan berbagai kelompok masyarakat.

"Secara tanggung jawab, beliau ideal menjadi cawapres karena kompatibel dalam menjalankan pemerintahan, memahami isu pembangunan manusia dan berintegritas membawa perubahan," sambungnya.

Selain duduk di pemerintahan, Muhadjir juga pernah menjadi Ketua PP Muhammadiyah. Ia juga dekat dan diterima di kalangan nahdliyin serta kalangan lain.

Bagi Ujang, pengalaman Muhadjir bisa melengkapi bakal capres 2024, salah satunya Ganjar Pranowo yang sudah dideklarasikan oleh PDI Perjuangan.

"Inilah yang dibutuhkan Indonesia ke depan. Ketika beliau dipasangkan dengan Ganjar, akan ada chemistry dan bisa saling melengkapi," tutupnya.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Karyawan Umbar Kesombongan Ejek Pasien BPJS, PT Timah Minta Maaf

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:37

Sugiat Santoso Apresiasi Sikap Tegas Menteri Imipas Pecat Pelaku Pungli WN China

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:30

KPK Pastikan Tidak Ada Benturan dengan Kortastipikor Polri dalam Penanganan Korupsi LPEI

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:27

Tabung Gas 3 Kg Langka, DPR Kehilangan Suara?

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:10

Ken Martin Terpilih Jadi Ketum Partai Demokrat, Siap Lawan Trump

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:46

Bukan Main, Indonesia Punya Dua Ibukota Langganan Banjir

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:45

Larangan LPG di Pengecer Kebijakan Sangat Tidak Populis

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:19

Smart City IKN Selesai di Laptop Mulyono

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:59

Salah Memutus Status Lahan Berisiko Besar Buat Rakyat

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:45

Hamas Sebut Rencana Relokasi Trump Absurd dan Tidak Penting

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:26

Selengkapnya