Berita

Anggota DPD RI Fahira Idris/Net

Politik

Khawatir Polarisasi, Fahira Idris Ingin Lebih dari Dua Pasangan Capres pada Pemilu 2024

RABU, 26 APRIL 2023 | 05:55 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Setelah PDI Perjuangan resmi mengusung Ganjar Pranowo sebagai bakal calon presiden (bacapres), artinya sudah ada dua bacapres yang akan berlaga pada Pemilu 2024. Hal itu, setelah sebelumnya Anies Baswedan sudah resmi diusung Partai Nasdem, PKS dan Partai Demokrat.

Namun begitu, kata anggota DPD RI Fahira Idris, belajar dari dua pemilu sebelumnya, yakni tahun 2014 dan 2019 yang melahirkan begitu banyaknya gesekan dan tebalnya polarisasi akibat hanya dua pasang capres, maka Pemilu 2024 diharapkan menghadirkan lebih dari dua pasang capres.

Dikatakan Fahira, dalam situasi seperti apapun, polarisasi tidak akan bisa dihindari dalam sebuah kontestasi pemilu. Namun, jika tensi polarisasi terus meninggi bahkan tidak berhenti setelah pemilu usai bahkan hingga menguras energi bangsa, maka harus dicari akar persoalannya.


"Untuk konteks pemilu terutama dua pemilihan presiden (pilpres) terakhir, hanya ada dua pasang capres menjadi salah satu penyebab utamanya," kata Fahira dalam keterangan tertulis, Selasa (25/4).

Menurut Fahira, potensi semakin menebalnya polarisasi jika hanya ada dua pasang capres, juga harus menjadi perhatian partai politik atau gabungan partai politik yang hingga saat ini belum resmi mengusung capres.

Kata Senator DKI Jakarta itu, partai politik memiliki tanggung jawab penuh untuk mewujudkan pilpres yang diwarnai dengan adu gagasan dengan menyajikan lebih banyak capres berkualitas.

Perhelatan pilpres, kata dia lagi, menjadi momentum penting bagi partai politik untuk memberikan pendidikan politik kepada rakyat melalui upaya menciptakan kompetisi politik yang berkualitas bukan semata-mata mengejar kekuasaan.

“Rakyat Indonesia yang jumlahnya lebih dari 270 juta jiwa ini, lebih dari pantas untuk diberi lebih banyak alternatif capres pada Pemilu 2024," pungkasnya.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya