Berita

Saiful Anam/RMOL

Politik

Peneliti Main Ancam Bunuh, Saiful Anam: Bentuk Kegagalan Petinggi BRIN

SELASA, 25 APRIL 2023 | 20:46 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Tindakan peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Andi Pangerang Hasanuddin alias AP Hasanuddin, mengancam membunuh warga Muhammadiyah merupakan kegagalan petinggi di struktur lembaga itu, termasuk Megawati Soekarnoputri selaku ketua dewan pengarah.

"Di BRIN kan ada dewan pengarah yang dikomandoi Megawati yang juga dewan pengarah BPIP," kata Direktur Pusat Riset Politik, Hukum dan Kebijakan Indonesia (PRPHKI), Saiful Anam, kepada Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (25/4).

Akademisi Universitas Sahid Jakarta itu menilai, perbuatan peneliti BRIN yang mengancam membunuh warga Muhammadiyah dianggap sebagai pertanda buruk revolusi mental di lembaga itu.

"Peneliti itu harus siap berbeda pendapat dan pandangan. Dalam keseharian harus terbiasa dengan perbedaan. Jika ada perbedaan lalu mengancam melakukan pembunuhan, maka perlu dicek ulang pola rekrutmennya," kata Saiful.

Dia memastikan ada yang tidak beres pada pola rekrut peneliti BRIN. Seorang peneliti harus arif dan bijak, bahkan harus menerima segala bentuk keragaman. Jika terjadi perbedaan lalu mengancam dengan kekerasan, itu bukan peneliti, tapi preman.

Idealnya peneliti BRIN diisi kalangan yang matang dalam berfikir dan tindakan. Jika seperti yang ditunjukkan saat ini, dapat dinilai BRIN gagal total memberikan contoh baik dalam menghadapi perbedaan dan keberagaman sebagaimana diharapkan Presiden Joko Widodo.

"BRIN justru akan jadi lembaga membahayakan jika penelitinya seperti AP Hasanuddin semua, maka dapat dikatakan BRIN dihancurkan internalnya sendiri. Kalau ini membudaya, jelas sangat membahayakan bagi perkembangan ilmu pengetahuan kita," pungkas Saiful.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Melalui Rembug Ngopeni Ngelakoni, Luthfi-Yasin Siap Bangun Jateng

Minggu, 02 Februari 2025 | 05:21

PCNU Bandar Lampung Didorong Jadi Panutan Daerah Lain

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:58

Jawa Timur Berstatus Darurat PMK

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:30

Dituding Korupsi, Kuwu Wanasaba Kidul Didemo Ratusan Warga

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:58

Pelantikan Gubernur Lampung Diundur, Rahmat Mirzani Djausal: Tidak Masalah

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:31

Ketua Gerindra Banjarnegara Laporkan Akun TikTok LPKSM

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:57

Isi Garasi Raffi Ahmad Tembus Rp55 Miliar, Koleksi Menteri Terkaya jadi Biasa Saja

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:39

Ahli Kesehatan Minta Pemerintah Dukung Penelitian Produk Tembakau Alternatif

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:18

Heboh Penahanan Ijazah, BMPS Minta Pemerintah Alokasikan Anggaran Khusus Sekolah Swasta

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:58

Kecewa Bekas Bupati Probolinggo Dituntut Ringan, LIRA Jatim: Ada Apa dengan Ketua KPK yang Baru?

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:42

Selengkapnya