Berita

Wakil Ketua Komisi VII DPR RI, Eddy Soeparno/RMOL

Politik

Pimpinan Komisi VII Desak BRIN Tindak Tegas ASN yang Ancam Bunuh Warga Muhammadiyah

SELASA, 25 APRIL 2023 | 12:18 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Pernyataan seorang peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Andi Pangerang Hasanuddin, dan Prof Thomas Djamaludin yang terkesan intoleran terhadap warga Muhammadiyah dikecam banyak pihak.

Pimpinan Komisi VII DPR RI dari Fraksi PAN, Eddy Soeparno, mendesak BRIN menindak tegas peneliti yang mengancam akan membunuh warga Muhammadiyah itu.

"Sebagai Wakil Ketua Komisi VII DPR yang membidangi BRIN, saya mendesak tindakan tegas dari BRIN terhadap ASN itu. Ancaman seperti itu tidak dapat dibenarkan, dengan alasan apapun," tegas Eddy, di Jakarta, Selasa (25/4).

Walau sudah beredar permintaan maaf dari Andi Pangerang, Eddy yang juga Sekjen PAN itu menilai BRIN harus tetap menindak tegas sesuai aturan disiplin Aparatur Sipil Negara (ASN)

"Sebagai pimpinan di Komisi VII DPR, saya meminta Kepala BRIN sebagai mitra kami untuk menindak tegas ASN itu," tegasnya.

Menurutnya, tidak pantas seorang intelektual di lembaga intelektual justru mengeluarkan pernyataan intoleran.

"Kalau kita lihat tangkapan layar pernyataan di facebook itu, Prof Thomas Djamaludin kembali mengungkit soal Muhammadiyah yang tidak patuh pada pemerintah. Tidak pantas bagi seorang intelektual di lembaga intelektual mengeluarkan pernyataan yang justru terkesan intoleran," ulang Eddy Soeparno.

Seperti diketahui, salah seorang peneliti ASN di BRIN, Andi Pangerang Hasanuddin, membuat heboh dengan melontarkan ancaman bunuh terhadap warga Muhammadiyah, melalui komentar di facebook.

Populer

Bikin Resah Nasabah BTN, Komnas Indonesia Minta Polisi Tangkap Dicky Yohanes

Selasa, 14 Mei 2024 | 01:35

Ratusan Tawon Serang Pasukan Israel di Gaza Selatan

Sabtu, 11 Mei 2024 | 18:05

Siapa Penantang Anies-Igo Ilham di Pilgub Jakarta?

Minggu, 12 Mei 2024 | 07:02

Alvin Lim Protes Izin Galangan Kapal Panji Gumilang

Sabtu, 11 Mei 2024 | 15:56

KPK Juga Usut Dugaan Korupsi di Telkom Terkait Pengadaan Perangkat Keras Samsung Galaxy

Rabu, 15 Mei 2024 | 13:09

Massa Geruduk Kantor Sri Mulyani Tuntut Pencopotan Askolani

Kamis, 16 Mei 2024 | 02:54

Bey Machmudin Ogah Dipinang Demokrat Maju Pilgub Jabar

Rabu, 15 Mei 2024 | 02:41

UPDATE

Rupiah Tertekan ke Level Rp15.985 per Dolar AS

Jumat, 17 Mei 2024 | 12:08

Makan Siang Gratis Didorong Jadi Social Movement

Jumat, 17 Mei 2024 | 11:44

Adik Kim Jong Un Bantah Ada Transaksi Senjata dengan Rusia

Jumat, 17 Mei 2024 | 11:40

Kementerian Baru Harus Akomodir Kebutuhan Anak Muda

Jumat, 17 Mei 2024 | 11:30

Penertiban NIK Jangan Sampai Ganggu Hak Nyoblos Warga

Jumat, 17 Mei 2024 | 11:29

Kapal Pembawa Pasokan Senjata Israel Dilarang Berlabuh di Spanyol

Jumat, 17 Mei 2024 | 11:24

Prabowo Mesti Coret Nadiem Makarim dari Daftar Menteri

Jumat, 17 Mei 2024 | 11:20

Rumah Mewah Bak Istana Tersangka Korupsi Timah Disita

Jumat, 17 Mei 2024 | 11:18

Stafsus BKPM Soroti Ketidakadilan Kerja Sama Antarnegara

Jumat, 17 Mei 2024 | 11:03

Tokoh Masyarakat Jagokan Dailami Maju Pilgub Jakarta

Jumat, 17 Mei 2024 | 10:51

Selengkapnya