Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Nepal Airlines Corporation Terjebak dalam Cengkraman Utang China Hingga Rp 5,7 Triliun

SELASA, 25 APRIL 2023 | 10:27 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Setelah berdiri lebih dari 60 tahun, perusahaan penerbangan Nepal atau Nepal Airlines Corporation masih terjebak dalam cengkraman utang China hampir 50 miliar rupee atau senilai Rp 5,7 triliun.

Utang itu bersumber dari pesawat China yakni empat Y12 dan dua MA-60 yang dibeli Nepal Airlines dengan pinjaman lunak dan subsidi sekitar delapan tahun lalu.

Mengutip ANI News pada Selasa (25/4), Nepal telah menghabiskan 7 miliar rupee atau Rp 800 miliar untuk enam pesawat tersebut.


Berharap dapat membantu dalam mengembangkan bisnis penerbangan Nepal, pesawat yang dibeli dari China itu justru memberikan kerugian yang cukup besar bagi korporasi.

Dalam waktu tiga tahun, pesawat-pesawat yang dipesan sudah tidak berfungsi secara normal dan mengakibatkan kerugian tahunan rata-rata 38 juta rupee untuk perbaikan atau Rp 4,3 miliar.

Selain enam pesawat, Nepal juga membeli pesawat MA 60 dari Avic International China untuk menggantikan pesawat model Twin Otter DHC 6 yang telah melayani penerbangan domestik selama 40 tahun.  

Namun ternyata pesawat itu memiliki kapasitas muatan yang rendah dan mulai mengalami masalah teknis yang membuat tekanan finansial perusahaan Nepal semakin meningkat.

Nepal Airlines telah memulai persiapan untuk menjual pesawat yang sudah di-grounded selama tiga tahun. Dua karyawan American Avian Asset Management Corporation tiba di Kathmandu sebulan lalu untuk menilai penjualan pesawat tersebut.

Sementara itu, Di Nepalgunj, salah satu dari enam kapal China yakni Y12 mengalami kecelakaan.

Kendati demikian, perusahaan Nepal itu sepertinya tidak takut kembali berinvestasi untuk pesawat China. Menurut sumber terbaru, Nepal Airlines dilaporkan tengah bersiap membeli tiga pesawat lagi dari Beijing.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya