Aksi solidaritas dan rapat umum yang dilakukan oleh Asosiasi Budaya Buddha Himalaya pada Rabu, 19 April 2023/Net
Setelah video Dalai Lama yang diberitakan mencium seorang anak laki-laki viral di media sosial, Asosiasi Budaya Buddha Himalaya segera menggelar rapat umum dan mengungkapkan aksi solidaritas untuk pemimpin spiritual mereka.
Menurut Asosiasi, video yang banyak memicu kecaman dan kegemparan di media sosial itu merupakan sebuah konspirasi yang sengaja dibentuk untuk mencemarkan nama baik Dalai lama.
Dalam sebuah pernyataan, Asosiasi menjelaskan bagaimana interpretasi kaum awam dengan warga Tibet sangat berbeda dalam melihat video viral tersebut.
"Bagi warga Tibet yang melihat klip video interaksi Dalai Lama dengan seorang anak di sebuah acara publik di bulan Februari, terlihat jelas dia sedang menunjukkan kasih sayang, kehangatan, dan humornya," bunyi pernyataan itu, seperti dikutip dari Aliansi Global untuk Tibet dan Minoritas yang Teraniaya pada Senin (24/4).
Sementara itu, bagi orang yang tidak mengetahui cara pandang Tibet, akan melihat perlakukan Dalai Lama sebagai tindak pelecehan. Tentu saja asumsi itu dibantah keras oleh asosiasi Buddha.
"Kami dapat mengatakan dengan kepastian mutlak bahwa asumsi negatif itu bukanlah yang sebenarnya terjadi,†tegas kelompok tersebut.
Pihak asosiasi juga mengatakan bahwa sang anak laki-laki dalam video dan keluarganya telah menjawab pertanyaan wartawan segera setelah acara tersebut. Tetapi kemungkinan itu masih tidak cukup meyakinkan pikiran khalayak publik yang terus menerus menempatkan Dalai Lama sebagai pelaku kejahatan.
Asosiasi kemudian mengungkapkan kekecewaannya terhadap sekutu Tibet yang secara terburu-buru mengutuk Dalai Lama tanpa terlebih dahulu memahami budaya Tibet.
Terlebih, Dalai Lama telah mengeluarkan permintaan maaf dan penyelesalannya setelah video dirinya mencium seorang anak laki-laki memicu kegemparan media sosial.