Berita

Refly Harun/Ist

Politik

Agar Tak Mencalonkan Diri di Pilpres 2024

Refly Harun: Anies dan Prabowo Berpeluang "Dikerjain"

SENIN, 24 APRIL 2023 | 13:06 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Bakal calon presiden (Bacapres) Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP), Anies Baswedan, dan Ketua Umum (Ketum) Partai Gerindra, Prabowo Subianto, berpeluang "dikerjain" atau direkayasa sedemikian rupa agar tak mencalonkan diri pada Pilpres 2024.

"Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo, dan Anies Baswedan, diperkirakan akan bersaing pada 2024, dengan catatan tidak 'dikerjain'," kata Pakar Hukum Tata Negara (HTN), Refly Harun, dalam video yang diunggah di kanal YouTube Refly Harun berjudul "Pengamat: Jkw Menghina Prabowo dan Gerindra! Apa Soal?!", Minggu malam (23/4).

Menurut Refly, partai politik pendukung Anies masih dicopet, yakni Partai Demokrat, yang harus menghadapi Peninjauan Kembali (PK) oleh kubu Moeldoko di pengadilan.

Sedangkan Prabowo bisa "dikerjai", dengan cara ditarik minimal satu partai, agar tidak berkoalisi dengan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya atau berkoalisi dengan Partai Gerindra.

"Tapi, bisa jadi, baik Anies maupun Prabowo direkayasa sedemikian rupa, agar tidak bisa mencalonkan diri. Terutama Anies, masih ada hadangan di PK Partai Demokrat. Ada yang mengatakan, andai Demokrat terpaksa tidak bisa mengusung Anies dan koalisi Nasdem-PKS tidak sampai 20 persen kursi alias 115, karena tipis banget, cuma 113, maka akan ada tambahan partai lain, entah itu PPP atau PKB," urai Refly.

Namun, tambah dia, PKB dan PPP masih dipertanyakan soal keberaniannya menyeberang tanpa titah istana, untuk mendukung Anies Baswedan.

"Memang menarik, karena PPP diperkirakan ada Sandiaga Shalahuddin Uno. Nah Sandiaga bisa masuk ke jalur Anies, tapi bisa juga dia menghidupkan peluang masuk ke jalur Ganjar Pranowo. Jadi Ganjar-Sandiaga Uno. Satu skenario yang mungkin perlu kita pikirkan juga," pungkas Refly.

Populer

Aduan Kebohongan sebagai Gugatan Perdata

Selasa, 08 Oktober 2024 | 10:03

Pernah Bertugas di KPK, Kapolres Boyolali Jebolan Akpol 2003

Senin, 07 Oktober 2024 | 04:21

Warganet Beberkan Kejanggalan Kampus Raffi Ahmad Peroleh Gelar Doktor Kehormatan

Senin, 30 September 2024 | 05:26

Laksdya Irvansyah Dianggap Gagal Bangun Jati Diri Coast Guard

Sabtu, 05 Oktober 2024 | 03:45

WNI Kepoin Kampus Pemberi Gelar Raffi Ahmad di Thailand, Hasilnya Mengagetkan

Minggu, 29 September 2024 | 23:46

Bakamla Jangan Lagi Gunakan Identitas Coast Guard

Rabu, 09 Oktober 2024 | 06:46

Selebgram Korban Penganiayaan Ketum Parpol Ternyata Mantan Kekasih Atta Halilintar

Senin, 07 Oktober 2024 | 14:01

UPDATE

Kasus Korupsi PT Timah, Sandra Dewi Siap jadi Saksi Buat Suaminya di Depan Hakim

Rabu, 09 Oktober 2024 | 22:05

Banjir Rendam 37 Gampong dan Ratusan Hektare Sawah di Aceh Utara

Rabu, 09 Oktober 2024 | 22:00

Perkuat SDM, PDIP-STIPAN kembali Teken MoU Kerja Sama Bidang Pendidikan

Rabu, 09 Oktober 2024 | 21:46

Soal Kementerian Haji, Gus Jazil: PKB Banyak Speknya!

Rabu, 09 Oktober 2024 | 21:34

Pemerintah Harus Bangun Dialog Tripartit Bahas Kenaikan UMP 2025

Rabu, 09 Oktober 2024 | 21:24

PWI Sumut Apresiasi Polisi Tangkap Pembakar Rumah Wartawan di Labuhanbatu

Rabu, 09 Oktober 2024 | 21:15

Kubu Masinton Pasaribu Berharap PTTUN Medan Tolak Gugatan KEDAN

Rabu, 09 Oktober 2024 | 20:59

PKB Dapat Dua Kursi Menteri, Gus Jazil: Itu Haknya Pak Prabowo

Rabu, 09 Oktober 2024 | 20:54

MUI Minta Tokoh Masyarakat dan Ulama Turun Tangan Berantas Judol

Rabu, 09 Oktober 2024 | 20:43

Bertemu Presiden AIIB, Airlangga Minta Perluasan Dukungan Proyek Infrastruktur di Indonesia

Rabu, 09 Oktober 2024 | 20:22

Selengkapnya