Berita

Jurubicara Kremlin, Dmitry Peskov dan putranya, Nikolai Peskov/Net

Dunia

Anak Pejabat Rusia Ngaku Pernah jadi Tentara Wagner dan Ikut Perang di Ukraina

SENIN, 24 APRIL 2023 | 12:21 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Dalam sebuah wawancara eksklusif dengan surat kabar Komsomolskaya Pravda, putra dari seorang pejabat penting Rusia mengaku telah bergabung menjadi prajurit Wagner dan ikut berperang melawan musuh di Ukraina.

Ia adalah Nikolai Peskov, putra jurubicara Kremlin Dmitry Peskov yang berusia 33 tahun. Nikolai merepresentasikan diri kepada publik sebagai contoh langka dari putra seorang pejabat yang rela berperang dengan kemauannya sendiri untuk Rusia.

"Itu atas inisiatif saya. Saya menganggapnya sebagai tugas saya," kata Nikolai, seperti dikutip dari US News pada Senin (24/4).

Nikolai menceritakan bahwa dirinya telah dikontrak sebagai tentara bayaran Wagner selama kurang dari enam bulan dan menggunakan nama samaran untuk menutupi identitasnya yang asli.

Atas dedikasinya di perang Ukraina, Nikolai mendapat medali keberanian dari Presiden Vladimir Putin.

Pendiri sekaligus bos dari kelompok Wagner, Yevgeny Prigozhin mengatakan bahwa yakni Jubir Peskov mendekati dan memintanya agar Nikolai dimasukkan ke dalam pasukan sebagai seorang artileri.

"Dari semua kenalan saya, hanya satu orang, Dmitry Sergeyvich Peskov, yang pada suatu waktu terkenal sebagai seorang liberal mutlak, mengirim putranya. Dia mendatangi saya dan berkata: 'Anggap dia sebagai artileri sederhana'," ujar Prigozin.

Menurut surat kabar Kommersant, Nikolai Peskov lahir pada tahun 1990 dan tinggal di Inggris pada dekade setelah jatuhnya Uni Soviet pada tahun 1991. Dia kemudian kembali ke Rusia dan bertugas di pasukan roket strategis dari 2010 hingga 2012.

Nikolai dan ayahnya, Dmitry Peskov serta ibu dan adiknya Elizaveta telah dikenai sanksi oleh Amerika Serikat, tak lama setelah perang di Ukraina meletus Februari tahun lalu.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Karyawan Umbar Kesombongan Ejek Pasien BPJS, PT Timah Minta Maaf

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:37

Sugiat Santoso Apresiasi Sikap Tegas Menteri Imipas Pecat Pelaku Pungli WN China

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:30

KPK Pastikan Tidak Ada Benturan dengan Kortastipikor Polri dalam Penanganan Korupsi LPEI

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:27

Tabung Gas 3 Kg Langka, DPR Kehilangan Suara?

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:10

Ken Martin Terpilih Jadi Ketum Partai Demokrat, Siap Lawan Trump

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:46

Bukan Main, Indonesia Punya Dua Ibukota Langganan Banjir

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:45

Larangan LPG di Pengecer Kebijakan Sangat Tidak Populis

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:19

Smart City IKN Selesai di Laptop Mulyono

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:59

Salah Memutus Status Lahan Berisiko Besar Buat Rakyat

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:45

Hamas Sebut Rencana Relokasi Trump Absurd dan Tidak Penting

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:26

Selengkapnya