Berita

Situasi di Sudan saat pertempuran antara militer dengan paramiliter RSF/Net

Dunia

Manfaatkan Gencatan Senjata, AS dan Prancis Evakuasi Warganya di Sudan

SENIN, 24 APRIL 2023 | 07:57 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Pertempuran yang memasuki hari ke delapan di Sudan dengan gencatan senjata yang dilakukan selama 72 jam telah membuat pihak Amerika Serikat (AS), Prancis dan negara lainnya mengambil kesempatan untuk mengevakuasi para diplomatnya.

Pada Minggu (23/4), Presiden AS, Joe Biden mengumumkan, militer AS telah selesai mengevakuasi staf kedutaan mereka, ia pun kemudian menyerukan gencatan senjata segera dan mengutuk kekerasan yang terjadi di negara itu.

"Situasinya tidak masuk akal dan harus dihentikan," katanya dalam sebuah pernyataan.

Sementara pihak Prancis juga melakukan operasi serupa, dengan sekutu lain dari Inggris, Belanda dan negara lainnya menyusul dalam persiapan peluncuran operasi untuk menyelamatkan personel diplomatik mereka.

"Operasi evakuasi dengan cepat telah dimulai, dengan berkoordinasi bersama mitra Eropa dan sekutu," kata kementerian luar negeri Prancis tanpa memberikan rincian lebih lanjut.

Pertempuran sengit antara tentara Sudan dan kelompok paramiliter yang akan memasuki minggu kedua itu sangat berisiko tinggi, karena telah menewaskan lebih dari 400 orang dan melukai ribuan lainnya, membuat para militer asing bergerak cepat meluncurkan operasi tersebut.

Seperti dimuat Sky News, yang mengutip pernyataan dari kelompok paramiliter Rapid Support Forces (RSF) yang memerangi angkatan bersenjata negara itu, seorang warga negara Prancis dilaporkan terluka ketika evakuasi sedang dilakukan dari kota Bahri ke Omdurman, karena diserang oleh pesawat.

Tidak ada pihak yang mengaku bertanggung jawab atas serangan kepada warga negara asing tersebut. Akan tetapi militer Sudan menyalahkan serangan itu kepada RSF, yang diduga menembak pria Prancis dengan seorang penembak jitunya.

Sementara itu saat ini, negara-negara asing lainnya seperti Inggris, Jepang dan Korea Selatan sedang mempersiapkan kemungkinan evakuasi ribuan warga negara mereka, dengan mengerahkan pasukannya ke negara-negara terdekat.

Gencatan senjata yang dilakukan oleh RSF dan militer Sudan selama 72 jam karena perayaan Idulfitri ini telah dimanfaatkan oleh beberapa negara untuk segera mengevakuasi warga negara mereka dari negara yang sedang berkonflik itu.

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

Waspadai Partai Cokelat, PDIP: Biarkan Rakyat Bebas Memilih!

Rabu, 27 November 2024 | 11:18

UPDATE

Sukses Amankan Pilkada, DPR Kasih Nilai Sembilan Buat Kapolri

Jumat, 29 November 2024 | 17:50

Telkom Innovillage 2024 Berhasil Libatkan Ribuan Mahasiswa

Jumat, 29 November 2024 | 17:36

DPR Bakal Panggil Kapolres Semarang Imbas Kasus Penembakan

Jumat, 29 November 2024 | 17:18

Pemerintah Janji Setop Impor Garam Konsumsi Tahun Depan

Jumat, 29 November 2024 | 17:06

Korsel Marah, Pesawat Tiongkok dan Rusia Melipir ke Zona Terlarang

Jumat, 29 November 2024 | 17:01

Polri Gelar Upacara Kenaikan Pangkat, Dedi Prasetyo Naik Bintang Tiga

Jumat, 29 November 2024 | 16:59

Dubes Najib Cicipi Menu Restoran Baru Garuda Indonesia Food di Madrid

Jumat, 29 November 2024 | 16:44

KPU Laksanakan Pencoblosan Susulan di 231 TPS

Jumat, 29 November 2024 | 16:28

Kemenkop Bertekad Perbaiki Ekosistem Koperasi Kredit

Jumat, 29 November 2024 | 16:16

KPK Usut Bau Amis Lelang Pengolahan Karet Kementan

Jumat, 29 November 2024 | 16:05

Selengkapnya