Berita

Perdana Menteri Polandia, Mateusz Morawiecki/Net

Dunia

Sindir UE yang Lelet , PM Polandia Segera Alokasikan Dana Rp 35 Triliun untuk Bantu Petani Lokal

SABTU, 22 APRIL 2023 | 09:31 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Kebijakan yang dikeluarkan Uni Eropa untuk membantu para petani yang terdampak impor pasokan Ukraina dinilai masih kalah cepat dari apa yang dilakukan oleh pemerintah Polandia.

Begitu yang disampaikan Perdana Menteri Polandia Mateusz Morawiecki dalam konferensi pers pada Jumat (21/4).

Dalam paparannya, Morawiecki menilai bantuan 100 juta Euro atau Rp 1,6 triliun yang dikeluarkan Uni Eropa baru-baru ini cenderung terlambat, karena petani lokal di kawasan sudah sangat terhimpit oleh gempuran impor makanan murah Ukraina.


"Apa yang UE tawarkan kepada kami ditawarkan dengan terlambat, itu terlalu sedikit, hanya setetes dari kebutuhan saat ini," kata Morawiecki, seperti dimuat MSN News.

Bersamaan dengan itu,  Morawiecki kemudian menunjukkan bagaimana Polandia, negara Eropa tengah itu lebih dulu mengalokasikan dana 10 miliar zloty atau Rp 35 triliun untuk membantu petani lokal.

Dikatakan Morawiecki, Polandia telah menyetujui peningkatan skema tarif impor untuk produk Ukraina sebesar 1,46 zloty atau Rp 5.194 dari 1,20 zloty atau Rp 4.269. Kemudian akan mendesak Komisi Eropa untuk menaikkan tarif impor lagi menjadi 2 zloty atau Rp 7.166.

Sejak invasi Rusia meletus pada Februari tahun lalu, beberapa negara Eropa tengah menjadi rute transit biji-bijian Ukraina yang tidak dapat diekspor melalui pelabuhan Laut Hitam.

Hambatan ekspor telah menjebak jutaan ton biji-bijian di negara-negara yang berbatasan dengan Ukraina, dan membuat petani lokal tertekan karena harga pasokan Kyiv yang sangat rendah.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya