Berita

Wakil Perdana Menteri Inggris Dominic Raab/Net

Dunia

Dituduh Melakukan Intimidasi terhadap Staf, Dominic Raab Mundur

SABTU, 22 APRIL 2023 | 05:27 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Janji Wakil Perdana Menteri Inggris Dominic Raab untuk mengundurkan diri akhirnya diwujudkan pada Jumat (21/4), menyusul penyelidikan dugaan intimidasi yang dilakukan Raab kepada para staf saat ia menduduki berbagai posisi di pemerintahan.

Raab telah diselidiki atas delapan keluhan resmi tentang perilakunya saat menjabat sebagai menteri luar negeri, sekretaris Brexit, dan selama tugas pertamanya sebagai menteri kehakiman.

Dua keluhan terhadapnya ditegakkan tetapi Raab menggambarkannya sebagai "cacat". Dalam surat pengunduran dirinya kepada Perdana Menteri Rishi Sunak, Raab mengatakan penyelidikan itu "cacat dan menjadi preseden berbahaya".


Investigasi Adam Tolley KC yang diterbitkan pada Jumat menyimpulkan bahwa Raab terlibat dalam penyalahgunaan kekuasaan yang merusak atau mempermalukan saat menjadi menteri luar negeri.

Dikatakan bahwa tingkah laku Raab di departemen memiliki dampak buruk yang signifikan pada satu kolega. Raab juga kedapatan mengintimidasi seorang staf dengan mengkritik pekerjaannya, mengatakan itu sama sekali tidak berguna. Itu terjadi saat Raab menjadi sekretaris kehakiman.

Dalam suratnya, Raab mengatakan dia siap dan akan menerima apa pun hasil penyelidikan, tetapi ia membela perilakunya.

“Saya bersyukur telah memiliki kesempatan untuk bekerja sebagai menteri di berbagai peran dan departemen sejak 2015, dan memberikan penghargaan kepada banyak pegawai negeri sipil yang luar biasa yang pernah bekerja dengan saya," katannya, seperti dikutip dari AFP, Sabtu (22/4).

Menambahkan bahwa ia mendukung penyelidikan terhadapnya dan berjanji untuk mengundurkan diri jika terbukti ada temuan intimidasi apa pun.

"Saya percaya penting untuk menjaga kata-kata saya," ujar Raab.

Raab mengatakan temuan itu akan memiliki konsekuensi yang merusak bagi pemerintah.

Raab bersikukuh bahwa ia tidak pernah mengumpat, berteriak, atau mengintimidasi siapa pun secara fisik dalam empat setengah tahun.

Sunak menerima pengunduran diri Raab dengan sangat sedih. Ia mengatakan, semua pejabat harus belajar dari kasus tersebut.

"Kita harus belajar dari ini, bagaimana menangani masalah seperti itu dengan lebih baik di masa depan," ujarnya.

Sunak kemudian menunjuk kekosongan jabatan yang ditinggalkan Raab dengan menunjuk Alex Chalk sebagai Menteri Kehakiman dan Oliver Dowden sebagai Wakil Perdana Menteri.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

UPDATE

Ekonom: Pertumbuhan Ekonomi Akhir Tahun 2025 Tidak Alamiah

Jumat, 26 Desember 2025 | 22:08

Lagu Natal Abadi, Mariah Carey Pecahkan Rekor Billboard

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:46

Wakapolri Kirim 1.500 Personel Tambahan ke Lokasi Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:45

BNPB: 92,5 Persen Jalan Nasional Terdampak Bencana Sumatera Sudah Diperbaiki

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:09

Penerapan KUHP Baru Menuntut Kesiapan Aparat Penegak Hukum

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:37

Ancol dan TMII Diserbu Ribuan Pengunjung Selama Libur Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:26

Kebijakan WFA Sukses Dongkrak Sektor Ritel

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:56

Dua Warga Pendatang Yahukimo Dianiaya OTK saat Natal, Satu Tewas

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:42

21 Wilayah Bencana Sumatera Berstatus Transisi Darurat

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:32

Jangan Sampai Aceh jadi Daerah Operasi Militer Gegara Bendera GAM

Jumat, 26 Desember 2025 | 18:59

Selengkapnya