Pembersihan sistem one way di Ruas Tol Trans Jawa, Kamis malam (20/4)/Ist
Rekayasa lalu lintas satu jalur (one way) untuk mengurangi kepadatan arus mudik, khususnya di Jalan Tol Trans Jawa, akhirnya dicabut mulai hari ini, Jumat (21/4).
"Ini berdasarkan diskresi Kepolisian menutup rekayasa lalu lintas one way," ujar Corporate Communication & Community Development Group Head PT Jasa Marga, Lisye Octaviana, dalam keterangan tertulisnya, Jumat (21/4).
Lisye menjelaskan, kebijakan one way dijalankan pada masa mudik periode 18 hingga 20 April 2023 kemarin di Jalan Tol Trans Jawa, dari Cikampek hingga Semarang.
"Sehingga penutupan ini sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan sebelumnya yaitu pada Kamis (20/4) pukul 24.00 WIB," jelasnya.
Namun saat jalur one way ditutup sejak semalam, Lisye menyebutkan, aparat kepolisian bersama Jasa Marga membutuhkan waktu untuk mengurai arus lalu lintas yang masih padat.
"Dibutuhkan waktu dua jam untuk pembersihan jalur, sehingga dilakukan open traffic (lalu lintas normal) pada Jumat (21/4) pukul 02.00 WIB," ucap Lisye.
"Sebelum ditutup, one way diberlakukan mulai dari Km 72 Cikampek (Jalan Tol Cipali) sampai dengan Km 414 Gerbang Tol (GT) Kalikangkung Jalan Tol Batang-Semarang," sambungnya.
Lebih lanjut, Lisye menuturkan, kebijakan penutupan one way ini juga dibarengi dengan kebijakan internal Jasa Marga. Yaitu menutup sistem contraflow dari Km 36 sampai Km 70 Jalan Tol Jakarta-Cikampek arah Cikampek pada Kamis (20/4) pukul 14.04 WIB.
Dalam catatan Jasa Marga selama periode mudik 18 hingga 20 April 2023, jumlah kendaraan per jam tertinggi dari Jakarta menuju arah Bandung dan Trans Jawa yang dioperasikan Jasa Marga, terjadi di 3 gerbang tol (GT).
Yaitu GT Cikampek Utama dan GT Kalihurip Utama mencapai 9.439 kendaraan/jam, serta GT Kalikangkung Jalan Tol Batang-Semarang mencapai 4.516 kendaraan/jam.