Berita

Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres/Net

Dunia

Cari Pendekatan Baru untuk Taliban, Sekjen PBB Undang Utusan-utusan Afghanistan

KAMIS, 20 APRIL 2023 | 10:30 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Dalam upaya melakukan pendekatan dengan Taliban, Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) akan memanggil para utusan dari Afghanistan di berbagai negara untuk berkumpul pada Mei mendatang.

Berdasarkan informasi dari jurubicara PBB Stephane Dujarric pada Rabu (19/4), Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres akan mengepalai pertemuan tersebut di Doha, Qatar pada awal Mei, secara tertutup.

"Tujuan dari pertemuan kelompok kecil semacam ini adalah untuk menghidupkan kembali keterlibatan internasional untuk langkah maju yang tahan lama dalam menghadapi situasi di Afghanistan,” kata Dujarric, seperti dimuat Amu TV.

Pertemuan itu diadakan setelah Taliban mulai memperketat pembatasan kepada perempuan, dengan melarang mereka untuk bekerja dengan PBB. Untuk itu, Guterres melakukan pendekatan berbeda yang terorganisir dengan Taliban yang belum diakui oleh dunia.

Menurut pejabat dari badan Program Pembangunan PBB (UNDP), Achim Steiner, sebelum mengambil keputusan untuk menarik diri dari Afghanistan, PBB melakukan upaya negosiasi lebih dulu untuk membujuk Taliban agar mereka membatalkan larangan dan membiarkan perempuan tetap bekerja dengan organisasi tersebut.

"Saya pikir tidak ada cara lain untuk mengungkapkannya selain memilukan. Jika saya membayangkan keluarga PBB menarik diri dan tidak berada di Afghanistan hari ini, saya dapat membayangkan akan ada jutaan orang di sana yang terdampak, karena kelaparan," ujarnya.

Sejauh ini, UNDP masih terus optimis bahwa Taliban akan mencabut larangannya, dan PBB dapat melanjutkan kembali dengan lancar program bantuannya ke Afghanistan.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Karyawan Umbar Kesombongan Ejek Pasien BPJS, PT Timah Minta Maaf

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:37

Sugiat Santoso Apresiasi Sikap Tegas Menteri Imipas Pecat Pelaku Pungli WN China

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:30

KPK Pastikan Tidak Ada Benturan dengan Kortastipikor Polri dalam Penanganan Korupsi LPEI

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:27

Tabung Gas 3 Kg Langka, DPR Kehilangan Suara?

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:10

Ken Martin Terpilih Jadi Ketum Partai Demokrat, Siap Lawan Trump

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:46

Bukan Main, Indonesia Punya Dua Ibukota Langganan Banjir

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:45

Larangan LPG di Pengecer Kebijakan Sangat Tidak Populis

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:19

Smart City IKN Selesai di Laptop Mulyono

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:59

Salah Memutus Status Lahan Berisiko Besar Buat Rakyat

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:45

Hamas Sebut Rencana Relokasi Trump Absurd dan Tidak Penting

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:26

Selengkapnya