Berita

Connie Rahakundini Bakrie/Net

Pertahanan

Connie Bakrie Menduga Tentara Bayaran yang Serang TNI di Papua, Harus Operasi Militer

KAMIS, 20 APRIL 2023 | 00:58 WIB | LAPORAN: BONFILIO MAHENDRA

Pengamat pertahanan Connie Rahakundini Bakrie menduga penyerangan terhadap anggota TNI saat melakukan operasi penyelamatan Pilot Susi Air dilakukan tentara bayaran, bukan Kelompok Kriminal Bersenjata atau KKB.  

Sebab menurut Connie sejauh ini pemerintah belum memiliki grand design yang kuat untuk menumpas gerakan KKB di Papua. Padahal, kata Connie, sudah saatnya di Papua digelar operasi militer untuk membasmi gerakan separatis itu.

"Seharusnya ditangani melalui operasi militer dan sayangnya hingga kini pemerintah tidak memiliki grand design atau konsep umum dalam mengatasi kelompok bersenjata di Papua," kata Connie dilansir dari Youtube Crosscheck, Rabu (19/4).


Sebab Connie yakin bahwa faktor-faktor maupun negara lain yang terlibat dalam KKB ini sudah diketahui.

Apalagi prajurit-prajurit yang diserang merupakan pasukan terbaik atau elite TNI dan berasal dari Kopassus. Jika publik banyak yang bertanya mengapa TNI seolah bisa kedodoran, Connie pun langsung melemparkan pertanyaan itu kepada KSAD, hingga Danjen Kopassus.

"Kalau mereka bisa kedodoran, pertanyaan saya nomor satu kepada KSAD dan Danjen Kopassus kenapa mereka bisa begitu? Kedua seberapa besar sih kekuatan gerombolan mereka," katanya.

Pertanyaan berikutnya tentang keberadaan KKB yang dianggap bukan lagi pasukan pemberontak, akan tetapi justru lebih mirip teroris. Jika benar demikian, maka TNI diminta tak ragu-ragu untuk memberantas KKB di sana lewat operasi militer.

"Ini kita enggak usah pakai istilah macam-macam, tegaskan ini adalah kelompok separatis. Dan separatis itu harus menjadi operasi militer. Yang menangani tidak bisa tidak sebenarnya."

"Berarti ada kemungkinan yang bertempur itu bukan pasukan Papua sendiri atau orang Papua asli, tapi tentara bayaran. Itulah yang harus kita waspadai," kata Connie tegas perihal TNI diserang KKB.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Kuasa Hukum: Nadiem Makarim Tidak Terima Sepeserpun

Minggu, 21 Desember 2025 | 22:09

China-AS Intervensi Konflik Kamboja-Thailand

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:51

Prabowo Setuju Terbitkan PP agar Perpol 10/2025 Tidak Melebar

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:35

Kejagung Tegaskan Tidak Ada Ruang bagi Pelanggar Hukum

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:12

Kapolri Komitmen Hadirkan Layanan Terbaik selama Nataru

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:54

Kasus WN China Vs TNI Ketapang Butuh Atensi Prabowo

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:25

Dino Patti Djalal Kritik Kinerja Menlu Sugiono Selama Setahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:45

Alarm-Alam dan Kekacauan Sistemik

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:39

Musyawarah Kubro Alim Ulama NU Sepakati MLB

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:09

Kepala BRIN Tinjau Korban Bencana di Aceh Tamiang

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:00

Selengkapnya