Berita

Menteri Keuangan AS, Janet Yellen/Net

Dunia

Menkeu AS: Sanksi yang Dijatuhkan kepada Rusia dan China Justru Ancam Ketahanan Hegemoni Dollar

SENIN, 17 APRIL 2023 | 13:51 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Hegemoni dolar AS dapat terancam oleh dampak yang ditimbulkan dari sanksi ekonomi yang dijatuhkan kepada negara-negara bermasalah, seperti Rusia, Iran, dan China.

Begitu yang disampaikan Menteri Keuangan AS Janet Yellen dalam wawancaranya dengan jaringan Fareed Zakaria pada Minggu (16/4).

Yellen menjelaskan bahwa dominasi mata uang dolar di dunia bisa saja rusak. Sebab, negara yang dijatuhi sanksi tersebut cenderung mencari alternatif pembayaran lain.  

"Tentu saja, (sanksi) itu menimbulkan keinginan di pihak China, Rusia, Iran untuk mencari alternatif," kata Yellen, seperti dimuat CNA.

Kendati demikian, Yellen menggarisbawahi apa yang ditakutkan itu baru kemungkinan. Sebab, hingga kini belum ada mata uang lain yang bisa memenuhi standar untuk digunakan dalam transaksi internasional.

"Tetapi dolar digunakan sebagai mata uang global dengan alasan yang tidak mudah bagi negara lain untuk menemukan alternatif dengan sifat yang sama," ujarnya.

Yellen mengatakan, untuk menjadikan mata uang seperti dolar, suatu negara harus lebih dulu memiliki supremasi hukum dan pasar modal yang kuat dan jelas.

"Dan kami belum melihat negara lain yang memiliki dasar infrastruktur institusional yang memungkinkan mata uangnya melayani dunia seperti ini," ungkap Yellen.

Kembali pada sanksi yang dijatuhkan pada Rusia, Yellen menilai itu perlu dilakukan. Sebab, aset-aset yang dibekukan akan digunakan untuk memperbaiki kerusakan Ukraina yang disebabkan oleh perang selama lebih dari setahun.

"Rusia harus membayar kerusakan yang ditimbulkannya," pungkasnya.

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

Legislator PKS Soroti Deindustrialisasi Jadi Mimpi Buruk Industri

Rabu, 20 November 2024 | 13:30

UPDATE

Jokowi Tak Serius Dukung RK-Suswono

Jumat, 29 November 2024 | 08:08

Ferdian Dwi Purwoko Tetap jadi Kesatria

Jumat, 29 November 2024 | 06:52

Pergantian Manajer Bikin Kantong Man United Terkuras Rp430 Miliar

Jumat, 29 November 2024 | 06:36

Perolehan Suara Tak Sesuai Harapan, Andika-Hendi: Kami Mohon Maaf

Jumat, 29 November 2024 | 06:18

Kita Bangsa Dermawan

Jumat, 29 November 2024 | 06:12

Pemerintah Beri Sinyal Lanjutkan Subsidi, Harga EV Diprediksi Tetap Kompetitif

Jumat, 29 November 2024 | 05:59

PDIP Akan Gugat Hasil Pilgub Banten, Tim Andra Soni: Enggak Masalah

Jumat, 29 November 2024 | 05:46

Sejumlah Petahana Tumbang di Pilkada Lampung, Pengamat: Masyarakat Ingin Perubahan

Jumat, 29 November 2024 | 05:31

Tim Hukum Mualem-Dek Fadh Tak Gentar dengan Gugatan Paslon 01

Jumat, 29 November 2024 | 05:15

Partisipasi Pemilih Hanya 55 Persen, KPU Kota Bekasi Dinilai Gagal

Jumat, 29 November 2024 | 04:56

Selengkapnya