Berita

Ekspresi winger Arsenal, Bukayo Saka, usai gagal mengeksekusi penalti di laga kontra West Ham, Minggu (16/4)/Net

Sepak Bola

Gagal Eksekusi Penalti, Bukayo Saka Kembali Alami Perlakuan Rasial

SENIN, 17 APRIL 2023 | 10:25 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Pengalaman buruk kembali dialami winger Arsenal, Bukayo Saka. Kegagalan mengeksekusi penalti saat Arsenal bertemu West Ham di ajang Premier League, Minggu malam (16/4) membuat Saka mengalami serangan rasial di media sosial.

Dilaporkan The Mirror, Senin (17/4), Saka memperoleh pesan diskriminatif tersebut dari sejumlah orang menyusul kegagalannya mengeksekusi penalti di laga melawan West Ham.

Ini merupakan kali kedua pemain Timnas Inggris itu menerima perlakuan rasial. Kejadian pertama, juga diawali kegagalan Saka mengeksekusi penalti.


Kala itu Saka berkostum The Three Lions menghadapi Italia di final Euro 2020. Saka bersama Jadon Sancho dan Marcus Rashford dijadikan kambing hitam atas kekalahan Inggris dalam adu penalti melawan Italia.

Sejauh ini belum ada pernyataan resmi dari Arsenal maupun Premier League terkait perlakuan rasial yang diterima Saka.

Dalam lanjutan laga Premier League, Arsenal ditahan imbang oleh tuan rumah West Ham 2-2 setelah sempat unggul 2-0 terlebih dahulu.

The Gunners unggul melalui gol Gabriel Jesus (menit 7') dan Martin Odegaard (10'). Sementara West Ham menyamakan kedudukan lewat Said Benrahma (33') dan Jarrod Bowen (54')

Arsenal sebenarnya memperoleh peluang untuk memenangkan pertandingan melalui titik putih pada menit ke-52. Sayang, eksekusi Saka menyamping ke sisi kanan gawang West Ham.

Akibat kegagalan meraih poin penuh, langkah anak asuh Mikel Arteta untuk menjuarai Premier League Inggris jadi lebih berat.

Arsenal memang masih berada di puncak klasemen dengan 74 poin. Namun mereka ditempel ketat Manchester City yang hanya berjarak 4 poin dan punya tabungan 1 pertandingan.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya