Berita

Duta Besar RI untuk Spanyol, Muhammad Najib saat mengisi ceramah di pengajian Ramadan yang diselenggarakan Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah Spanyol secara virtual pada Minggu, 16 April 2023/Zoom

Dunia

Dubes RI di Spanyol: Internasionalisasi Muhammadiyah Punya Peluang Besar di Eropa

SENIN, 17 APRIL 2023 | 08:53 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Perluasan organisasi Islam Muhammadiyah di kancah internasional dinilai memiliki peluang besar untuk lebih berkembang, terutama di negara-negara Eropa saat ini.

Begitu yang disampaikan Duta Besar RI untuk Spanyol, Muhammad Najib, saat mengisi ceramah di pengajian Ramadhan yang diselenggarakan Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah Spanyol secara virtual pada Minggu (16/4).

Dalam ceramahnya, Dubes mendorong agar gerakan internasionalisasi Muhammadiyah sesuai dengan cita-cita yang tertuang dalam Muktamar, tidak dilakukan hanya secara personal saja, melainkan harus mulai digencarkan oleh institusi secara langsung.

"Internasionalisasi Muhammadiyah selama ini adalah perjalanan luar negeri orang perorang, belum dilakukan secara institusi kelembagaan," ujarnya.

Dubes meyakini bahwa sebagai organisasi yang besar, Muhammadiyah mampu melakukan hal yang luar biasa, salah satunya dengan memperluas institusi di kancah internasional.

Sejalan dengan itu, Dubes menyebut internasionalisasi Muhammadiyah memiliki potensi yang luar biasa, tidak hanya di Spanyol tetapi juga di Uni Eropa secara keseluruhan.

"Ada momentum besar sekali. Kita memiliki tanggung jawab lebih untuk membantu Muhammadiyah menjajaki negara-negara Eropa," kata Dubes merujuk pada situasi perang Rusia-Ukraina yang semakin berkecamuk dan meresahkan.

Menurut Dubes, terdapat peluang dakwah Muhammadiyah di sana. Dengan prinsip "Islam Rahmatan Lil Alamin", akan mudah bagi Muhammadiyah diterima bahkan diundang oleh warga Eropa.

"Jika Muhammadiyah hadir dengan semangat Rahmatan Lil alamin, mereka akan menerima ini. Keterbukaan Muhammadiyah memudahkan organisasi berbaur dan berkolaborasi dengan warga Eropa baik Muslim maupun Non-Muslim," jelasnya.

Lebih lanjut, Dubes juga menganjurkan agar Muhammadiyah membangun Pusat Dakwah di salah satu negara Eropa sebagai langkah awal.

"Bagaimana memulainya. Bangun Pusat Dakwah Muhammadiyah. Di kawasan UE cukup satu dulu. Bisa di Madrid, London atau Jerman," ujar Dubes.

Langkah selanjutnya, kata Dubes, Muhammadiyah mulai membangun pusat pendidikan untuk tingkat SMP dan SMA di Eropa, dengan standar yang sesuai di sana.

"Saya yakin, ini tidak hanya akan menarik orang-orang Muslim Indonesia yang ada di Eropa, melainkan komunitas Muslim dari berbagai negara di Eropa yang jumlahnya sudah sangat banyak," tuturnya.

Selain itu, Dubes juga menganjurkan agar Pusat Dakwah Muhammadiyah di Eropa nanti bisa mendorong akselerasi kader-kadernya di sana, supaya go internasional.

"Ini bisa dilakukan dengan memanfaatkan kerja sama ratusan Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyiyah, melalui pertukaran pelajar, dosen, doktor, hingga kolaborasi penelitian bersama dengan para pakar serta tokoh dari Eropa," pungkasnya.

Populer

KPK Kembali Periksa Pramugari Jet Pribadi

Jumat, 28 Februari 2025 | 14:59

Sesuai Perintah Prabowo, KPK Harus Usut Mafia Bawang Putih

Minggu, 02 Maret 2025 | 17:41

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Lolos Seleksi TNI AD Secara Gratis, Puluhan Warga Datangi Kodim Banjarnegara

Minggu, 02 Maret 2025 | 05:18

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

KPK Terus Didesak Periksa Ganjar Pranowo dan Agun Gunandjar

Jumat, 28 Februari 2025 | 17:13

Bos Sritex Ungkap Permendag 8/2024 Bikin Industri Tekstil Mati

Senin, 03 Maret 2025 | 21:17

UPDATE

BRI Salurkan KUR Rp27,72 Triliun dalam 2 Bulan

Senin, 10 Maret 2025 | 11:38

Badai Alfred Mengamuk di Queensland, Ribuan Rumah Gelap Gulita

Senin, 10 Maret 2025 | 11:38

DPR Cek Kesiapan Anggaran PSU Pilkada 2025

Senin, 10 Maret 2025 | 11:36

Rupiah Loyo ke Rp16.300 Hari Ini

Senin, 10 Maret 2025 | 11:24

Elon Musk: AS Harus Keluar dari NATO Supaya Berhenti Biayai Keamanan Eropa

Senin, 10 Maret 2025 | 11:22

Presiden Prabowo Diharapkan Jamu 38 Bhikkhu Thudong

Senin, 10 Maret 2025 | 11:19

Harga Emas Antam Merangkak Naik, Cek Daftar Lengkapnya

Senin, 10 Maret 2025 | 11:16

Polisi Harus Usut Tuntas Korupsi Isi MinyaKita

Senin, 10 Maret 2025 | 11:08

Pasar Minyak Masih Terdampak Kebijakan Tarif AS, Harga Turun di Senin Pagi

Senin, 10 Maret 2025 | 11:06

Lebaran di Jakarta Tetap Seru Meski Ditinggal Pemudik

Senin, 10 Maret 2025 | 10:50

Selengkapnya