Berita

Bima, Tiktokers asal Lampung/Net

Politik

PKS: Kritik Bima jadi Trigger Dialog Politik Pemda Lampung dan Masyarakat

SENIN, 17 APRIL 2023 | 02:49 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Anggota DPR RI dari Fraksi PKS asal Dapil Lampung, Almuzammil Yusuf menanggapi kritikan Bima, seorang pemuda asal Lampung, yang sempat viral di media sosial.

Muzzammil mengatakan Bima ini anak muda Lampung yang terdidik dan kritis yang sedang  belajar jauh di Negeri orang yakni Australia.

"Bima ini memanfaatkan trend  medsos untuk mengkritik Pemerintah daerah kelahirannya dengan gaya bahasa anak muda, sehingga cepat viral. Substansi kritiknya bagus. Mungkin beberapa pilihan kata saja yang kurang pas. Ya itu bisa kita masalahkan tapi bisa juga kita maklumi," ungkap Anggota Komisi I DPR RI ini dalam keterangan tertulis, Minggu (16/4).

Kita maklumi, imbuhnya, karena dia nilai ekspresi tersebut lahir dari rasa cinta dan peduli anak muda kepada daerahnya.

"Saya kira Pemda Lamtim, Gubernur Lampung dan aparat hukum lebih bijak untuk 'colling down'. Tidak perlu bawa ke ranah hukum," ucap Ketua Bidang Politik Hukum dan Keamanan DPP PKS ini.

Muzzammil melanjutkan, Pemda perlu memberikan jawaban yang proporsional. Sehingga justru dari kritik Bima terjadi dialog publik.

"Dan publik bisa tau agenda pembangunan Pemda dengan berbagai  kesulitan dan keterbatasannya. Sambil tentu dengan memperbaiki kinerja . Bu Wagub Lampung sudah menyambut dialog publik tersebut. Saya kira ini dinamika  yang bagus," pungkasnya.

Dengan cara ini, kata Muzzammil, pihaknya menilai justru akan baik untuk pelibatan publik; sarana komunikasi politik Pemprov dan pemda  dan sekaligus bisa mengundang  perhatian pemerintah pusat terhadap pembangunan di Lampung.

"Bahkan bisa jadi dialog positif lintas generasi dengan tema kecintaan kepada Lampung. Sehingga kemudian Bima bisa terus tenang studi di Australia dan terus bersikap kritis konstruktif  begitu juga keluarganya di Lamtim bisa tetap berjalan seperti biasa  tidak dikhawatirkan tentang dampak masalah kritik Bima tersebut," jelas Muzzammil.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Karyawan Umbar Kesombongan Ejek Pasien BPJS, PT Timah Minta Maaf

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:37

Sugiat Santoso Apresiasi Sikap Tegas Menteri Imipas Pecat Pelaku Pungli WN China

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:30

KPK Pastikan Tidak Ada Benturan dengan Kortastipikor Polri dalam Penanganan Korupsi LPEI

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:27

Tabung Gas 3 Kg Langka, DPR Kehilangan Suara?

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:10

Ken Martin Terpilih Jadi Ketum Partai Demokrat, Siap Lawan Trump

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:46

Bukan Main, Indonesia Punya Dua Ibukota Langganan Banjir

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:45

Larangan LPG di Pengecer Kebijakan Sangat Tidak Populis

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:19

Smart City IKN Selesai di Laptop Mulyono

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:59

Salah Memutus Status Lahan Berisiko Besar Buat Rakyat

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:45

Hamas Sebut Rencana Relokasi Trump Absurd dan Tidak Penting

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:26

Selengkapnya