Berita

Tangkapan layar unggahan akun Facebook SKI Jawa Tengah/Net

Politik

Pengelola Akun SKI Jawa Tengah Minta Maaf Usai Disomasi Achmad Baidowi

MINGGU, 16 APRIL 2023 | 20:12 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Somasi yang dilayangkan anggota DPR RI dari Fraksi PPP, Achmad Baidowi kepada pengelola akun facebook SKI Jawa Tengah, akhirnya mendapat jawaban. Somasi dilayangkan pengacara Baidowi, Muhammad Zainul Arifin lantaran menilai video yang diunggah oleh akun tersebut diduga telah mencemarkan nama baik kliennya.

”Kami menyampaikan somasi terbuka terhadap akun facebook SKI Jawa Tengah tentang dugaan adanya pelanggaran dan penyalahgunaan nama dan gambar mirip klien kami, yaitu anggota DPR RI, Achmad Baidowi,” ujar Zainul dalam somasinya, Sabtu (15/4).

Somasi ini turut dimuat di Kantor Berita Politik RMOL dengan judul “Diduga Cemarkan Nama Baik, Achmad Baidowi Layangkan Somasi pada SKI Jawa Tengah”. Dalam somasi itu, Zainul meminta agar pengelola akun facebook tersebut dapat menyetop peredaran video yang dimaksud dan menyampaikan permohonan maaf secara tertulis dan terbuka secara umum. Tenggat waktu yang diberikan maksimum 1x24 jam sejak somasi terbuka itu disampaikan.

Hengky Sendyanto sebagai pengelola akun facebook SKI Jawa Tengah mengaku beruntung lantaran menjadi pembaca setia Kantor Berita Politik RMOL. Sebab, warga Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah itu bisa langsung mengetahui dirinya disomasi setelah membaca RMOL.

Hengky kemudian melakukan pengecekan ulang terhadap video berjudul “80 % dana bos dikorupsi!!! Pengamat pendidikan Ahmad Baidowi sebut lembaga terkorup adalah Kemendikbud!!!”. Video ini dia dapatkan dari sebuah grup WhatsApp.

Hengky lantas menyadari bahwa dirinya telah meneruskan informasi yang keliru. Dia pun menghapus unggahan video di akun facebooknya serta menyampaikan permohonan maaf terbuka kepada Achmad Baidowi.

”Saya mengakui telah melakukan keteledoran akibat kekurangtelitian saya dalam menyaring dan mendistribusikan informasi. Saya menyesal dan memohon maaf kepada Bapak Achmad Baidowi,” ujarnya kepada Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (16/4).

Video yang dipersoalkan ini berisi kritikan terhadap kebijakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan terkait Bantuan Operasional Sekolah (BOS). Kekeliruan terjadi karena salah merujuk sumber. Sumber dalam video tersebut bernama Ahmad Baedowi, yang merupakan seorang pengamat pendidikan. Namun, foto yang ditampilkan dalam video itu adalah sosok Achmad Baidowi, anggota DPR RI.

”Saya tidak punya maksud negatif apapun kepada Bapak Achmad Baidowi. Semua terjadi benar-benar karena ketidakhati-hatian saya. Sekali lagi, saya minta maaf karena unggahan tersebut dapat membentuk persepsi yang tidak pas terhadap beliau,” tutupnya.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Karyawan Umbar Kesombongan Ejek Pasien BPJS, PT Timah Minta Maaf

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:37

Sugiat Santoso Apresiasi Sikap Tegas Menteri Imipas Pecat Pelaku Pungli WN China

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:30

KPK Pastikan Tidak Ada Benturan dengan Kortastipikor Polri dalam Penanganan Korupsi LPEI

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:27

Tabung Gas 3 Kg Langka, DPR Kehilangan Suara?

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:10

Ken Martin Terpilih Jadi Ketum Partai Demokrat, Siap Lawan Trump

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:46

Bukan Main, Indonesia Punya Dua Ibukota Langganan Banjir

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:45

Larangan LPG di Pengecer Kebijakan Sangat Tidak Populis

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:19

Smart City IKN Selesai di Laptop Mulyono

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:59

Salah Memutus Status Lahan Berisiko Besar Buat Rakyat

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:45

Hamas Sebut Rencana Relokasi Trump Absurd dan Tidak Penting

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:26

Selengkapnya