Berita

Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva/Net

Dunia

Presiden Brasil: AS Harus Berhenti Mengompori Ukraina

MINGGU, 16 APRIL 2023 | 08:54 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Amerika Serikat (AS) harus berhenti mendorong perang di Ukraina. Alih-alih mulai berbicara tentang perdamaian yang menjadi kepentingan semua pihak saat ini.

Begitu yang dikatakan oleh Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva kepada wartawan ketika mengunjungi Beijing, China pada Sabtu (15/4).

"Amerika Serikat perlu berhenti mendorong perang dan mulai berbicara tentang perdamaian. Uni Eropa perlu mulai berbicara tentang perdamaian sehingga kami dapat meyakinkan Putin dan Zelensky bahwa perdamaian adalah kepentingan semua orang dan bahwa perang hanya menarik, untuk saat ini, bagi mereka berdua,” kata Lula, seperti dikutip Reuters.


Lula juga mengungkapkan bahwa selama pembicaraannya dengan Presiden China Xi Jinping, mereka membahas pembentukan kelompok pemimpin yang berpikiran sama di Ukraina.

“Saya punya teori yang sudah saya pertahankan dengan Macron, dengan Olaf Scholz dari Jerman, dan dengan Biden. Kemarin, kami berdiskusi panjang lebar dengan Xi Jinping. Penting untuk membentuk sekelompok negara yang mau mencari cara untuk berdamai, ” ucap Lula.

AS dan UE telah menjadi pemasok utama senjata dan bantuan ke Ukraina setelah invasi Rusia. Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky telah mengesampingkan pembicaraan damai selama Presiden Rusia Vladimir Putin tetap berkuasa.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya