Menko PMK Muhadjir Effendy bersama Menhub Budi Karya Sumadi, meninjau persiapan keberangkatan umroh di Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati, Sabtu (15/4)/Ist
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy bersama Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi meninjau persiapan keberangkatan umroh di Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) pada Sabtu (15/4).
Menko Muhadjir berharap BIJB atau biasa dikenal dengan Bandara Kertajati bisa jadi pusat keberangkatan haji dan umrah, khususnya Jawa Barat dan sekitarnya, sehingga dapat mengurangi kepadatan di bandara-bandara utama lainnya.
Bandara di Majalengka itu, saat ini difungsikan sebagai Maintenance, Repair, Overhaul (MRO) atau bengkel pesawat. Karena saat dioperasikan secara komersial malah sepi penumpang. Diresmikan pada 2018 dan berkapasitas 29 juta penumpang per tahun.
"Mulai tahun ini Bandara Kertajati dipergunakan untuk penerbangan haji. Ada 20 penerbangan yang akan diberangkatkan dari bandara ini. Diharapkan saat musim haji betul-betul bisa difokuskan di Bandara Kertajati," jelas Muhadjir.
Penerbangan umrah kali ini merupakan yang ketiga kali diselenggarakan di Bandara Kertajati. Sebanyak 210 jemaah umrah diberangkatkan hari ini, dengan waktu tempuh selama 11 jam menuju Bandara Madinah dan satu kali transit di India, menggunakan Lion Air JT 068.
Jamaah umrah yang berangkat kali ini berasal dari sejumlah daerah di Jawa Barat, diantaranya Cirebon, Indramayu, Kuningan, Majalengka, luar Pulau Jawa, yakni Medan dan Manado.
Ia juga mendoakan kepada 210 Jamaah umrah yang berangkat hari ini agar dapat menjalankan ibadah di Tanah Suci dengan lancar, khusyuk, mabrur, dan kembali lagi ke Indonesia dengan selamat.
"Hari ini ada sekitar 210 jamaah umrah pemburu lailatul qadar, yaitu pemburu kemuliaan hari akhir Ramadhan. Mudah-mudahan mereka semua nanti umrohnya mabrur, doa-doanya makbul, dan mendapatkan keberkahan rezeki yang melimpah," tuturnya.
Sejalan dengan Menko Muhadjir, Menhub Budi mengatakan, dengan selesainya pembangunan Tol Cisumdawu, diharapkan Bandara Kertajati dapat dapat menghubungkan wilayah Jawa Barat bagian timur dan Jawa Tengah bagian barat. Jarak bandara ke Bandung sekitar 68 km.
"Bandara Kertajati diharapkan dapat jadi penghubung penumpang domestik maupun mancanegara yang ingin ke kota-kota besar yang ada di Jawa Barat," ucapnya.
Peninjauan kali ini juga diikuti Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, Maria Kristi Endah, Staf Ahli Bidang Transformasi Birokrasi Kemenko PMK, Aris Darmansyah Edisaputra, Direktur Utama Lion Group, Daniel Putut Kuncoro Adi, Direktur Utama PT Angkasa Pura 2, Muhammad Awaluddin, dan Direktur Utama Bandara Internasional Jawa Barat, Muhammad Singgih beserta jajaran.