Berita

Aksi unjuk rasa untuk memperingati hari Al Quds Internasional yang digelar di Jakarta, pada Jumat, 14 April 2023/KOSPY

Politik

KOSPY: Normalisasi Hubungan Sama Dengan Legalisasi Penjajahan Israel

SABTU, 15 APRIL 2023 | 09:22 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Di tengah banyaknya negara-negara Islam yang menormalisasi hubungannya dengan Israel, Komite Solidaritas Palestina dan Yaman (KOSPY) justru mengecam hal tersebut.

Dalam pernyataan pers yang diterima Kantor Berita Politik RMOL pada Sabtu (15/4), menurut organisasi tersebut, dengan membuka hubungan dengan Israel sama saja menyetujui penjajahan yang dilakukan negara itu terhadap rakyat Palestina.

"Menjalin normalisasi hubungan sama dengan mengakui dan melegalisasi sistem penjajahan. Bahkan sikap diam sekalipun merupakan pengakuan dan legalisasi tak langsung terhadap sistem penjajahan," kata organisasi yang mengomandoi aksi hari Al Quds Internasional itu di Jakarta.

Sebagai bangsa yang merdeka dari penjajahan, kata KOSPY, Indonesia tidak boleh terjatuh ke dalam hubungan normalisasi, seperti yang dilakukan negara-negara Islam lainnya.

Sebaliknya, Indonesia, melalui konstitusi UUD 1945 yang berbasiskan prinsip kemanusiaan yang adil dan beradab, justru memikul tanggung jawab untuk menolak serta menghapuskan penjajahan yang dilakukan Israel dengan segera.

"Semua gelagat normalisasi dengan Israel jelas-jelas bertolak belakang dengan konstitusi kita, sedangkan segala penolakan terhadap rezim itu merupakan sikap yang konstitusional, yang wajib diupayakan secara kompak dan konsisten sampai Palestina merdeka," tegas organisasi KOSPY.

Adapun Hari Al-Quds Internasional sebagai peringatan yang diadakan setiap tahunnya yang jatuh pada Jumat (14/4) terakhir sebelum Ramadhan berakhir ini, merupakan bentuk dukungan dari dunia, khususnya Indonesia terhadap bangsa Palestina, yang biasanya diwarnai dengan aksi unjuk rasa untuk mengecam penjajahan zionis Israel.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Karyawan Umbar Kesombongan Ejek Pasien BPJS, PT Timah Minta Maaf

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:37

Sugiat Santoso Apresiasi Sikap Tegas Menteri Imipas Pecat Pelaku Pungli WN China

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:30

KPK Pastikan Tidak Ada Benturan dengan Kortastipikor Polri dalam Penanganan Korupsi LPEI

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:27

Tabung Gas 3 Kg Langka, DPR Kehilangan Suara?

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:10

Ken Martin Terpilih Jadi Ketum Partai Demokrat, Siap Lawan Trump

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:46

Bukan Main, Indonesia Punya Dua Ibukota Langganan Banjir

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:45

Larangan LPG di Pengecer Kebijakan Sangat Tidak Populis

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:19

Smart City IKN Selesai di Laptop Mulyono

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:59

Salah Memutus Status Lahan Berisiko Besar Buat Rakyat

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:45

Hamas Sebut Rencana Relokasi Trump Absurd dan Tidak Penting

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:26

Selengkapnya