Berita

Pelaku pembocor dokumen rahasia AS, Jack Teixeira, saat ditangkap aparat di kediamannya/Net

Dunia

Penyebar Dokumen Rahasia Pentagon Didakwa dengan Undang-Undang Spionase

SABTU, 15 APRIL 2023 | 07:16 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Pengadilan Amerika Serikat telah mendakwa Jack Teixeira dengan Undang-Undang Spionase atas aksinya menyebarkan dokumen rahasia milik Pentagon ke publik.

Muncul di pengadilan pada Jumat (14/4), hakim memerintahkan anggota Garda Nasional Udara Massachusetts itu untuk ditahan sampai sidang minggu depan, seperti dilaporkan The National.

Teixeira yang mengenakan baju tahanan tidak menunjukkan emosi saat hakim membacakan dakwaan. Orang tuanya duduk di barisan depan. Mereka bertukar sapaan singkat saat dia diborgol dan dibawa pergi.

Teixeira ditangkap oleh aparat pada Kamis setelah penyelidikan kriminal selama seminggu atas dugaan mengungkap rahasia negara tentang perang di Ukraina dan kepentingan geopolitik negara lain, serta masalah keamanan nasional lainnya.

Kebocoran puluhan halaman dokumen itu telah digambarkan sebagai salah satu pengungkapan intelijen yang paling merusak dan memalukan dalam satu dekade.

Sebelum beredar luas di layanan pesan Telegram, dokumen-dokumen itu dibagikan di antara kelompok kecil di aplikasi obrolan teks dan video Discord hingga kemudian organisasi berita internasional mengetahuinya.

Presiden Joe Biden mulanya berusaha untuk tidak terlalu mengkhawatirkan kasus kebocoran itu.

Namun, para ahli dan mantan pejabat mengatakan itu adalah paparan besar-besaran yang menyoroti tidak hanya penilaian terkini tentang perang Rusia di Ukraina, tetapi juga bagaimana AS mengumpulkan intelijen di seluruh dunia.

Menurut pernyataan tertulis FBI yang dirilis pada Jumat, Teixeira secara tidak sah menyimpan dan menyebarkan materi yang diklasifikasikan pada tingkat 'paling rahasia'.

"Dia diduga mulai memposting teks informasi rahasia di ruang obrolan di situs web media sosial Discord pada bulan Desember, yang kemudian diikuti oleh foto-foto informasi rahasia termasuk dokumen yang menjelaskan status konflik Rusia-Ukraina, termasuk pergerakan pasukan, di sebuah tanggal tertentu,” menurut pernyataan tertulis.

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

Legislator PKS Soroti Deindustrialisasi Jadi Mimpi Buruk Industri

Rabu, 20 November 2024 | 13:30

UPDATE

Sukses Amankan Pilkada, DPR Kasih Nilai Sembilan Buat Kapolri

Jumat, 29 November 2024 | 17:50

Telkom Innovillage 2024 Berhasil Libatkan Ribuan Mahasiswa

Jumat, 29 November 2024 | 17:36

DPR Bakal Panggil Kapolres Semarang Imbas Kasus Penembakan

Jumat, 29 November 2024 | 17:18

Pemerintah Janji Setop Impor Garam Konsumsi Tahun Depan

Jumat, 29 November 2024 | 17:06

Korsel Marah, Pesawat Tiongkok dan Rusia Melipir ke Zona Terlarang

Jumat, 29 November 2024 | 17:01

Polri Gelar Upacara Kenaikan Pangkat, Dedi Prasetyo Naik Bintang Tiga

Jumat, 29 November 2024 | 16:59

Dubes Najib Cicipi Menu Restoran Baru Garuda Indonesia Food di Madrid

Jumat, 29 November 2024 | 16:44

KPU Laksanakan Pencoblosan Susulan di 231 TPS

Jumat, 29 November 2024 | 16:28

Kemenkop Bertekad Perbaiki Ekosistem Koperasi Kredit

Jumat, 29 November 2024 | 16:16

KPK Usut Bau Amis Lelang Pengolahan Karet Kementan

Jumat, 29 November 2024 | 16:05

Selengkapnya