Berita

Ekonom senior Rizal Ramli saat menjadi pembicara dalam podcast Novel Baswedan/Repro

Politik

Soal Transaksi Janggal Rp 349 Triliun, Rizal Ramli Singgung Kejatuhan Marcos di Filipina

JUMAT, 14 APRIL 2023 | 23:21 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Megaskandal transaksi mencurigakan sebesar Rp 349 triliun di lingkungan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) membuat rakyat marah. Pasalnya, di tengah kehidupan ekonomi rakyat yang tengah kesusahan, para pejabat Kemenkeu belakangan terbukti bergaya hidup hedonis.

Ekonom Senior Dr. Rizal Ramli akrab disapa RR itu lantas mengingatkan kejatuhan mantan Presiden Filipina Ferdinand Emmanuel Edralin Marcos. Selain karena otoriter, belakangan diketahui istri Marcos, Imelda Romualdez bergaya hidup hedon dan membuat rakyat Filipina marah.

Akumulasi kemarahan itu pecah hingga berujung Marcos jatuh dari tampuk kekuasaannya pada 25 Februari 1986.   

“Saya ingin mengingatkan Marcos jatuhnya kenapa sih? Tentu Marcos otoriter rakyat mah enggak penting banget, tapi begitu rakyat lihat gaya hedonnya Imelda Marcos punya sepatu 150 pasang, 1 pasangnya ada yang 150 ribu dolar, marah rakyat di Filipina. Kemudian jadi basis people power,” ujar RR dalam sebuah podcast di kanal YouTube Novel Baswedan, dikutip Jumat (14/4).

Atas dasar itu, mantan Menko Perekonomian era Presiden Gus Dur itu menilai bahwa kejatuhan Marcos pun antara lain dipicu oleh gaya hidup hedon keluarganya yang membuat rakyat Filipina marah. Menurut RR, demikian halnya di Indonesia, jika pegawai sekelas Ditjen Pajak Kemenkeu pun bergelimangan harta dan bergaya hedonis maka tak menutup kemungkinan hal itu memicu people power di Indonesia.

“Ini akhirnya bisa mendorong perubahan besar, kita makan aja susah lu udah korupsi? lu enggak bayar pajak? dan yang ketiga lu hidupnya hedon? Itu menimbulkan kemarahan rakyat dan rakyat ingin perubahan sekarang juga, enggak nunggu 2024. (2024) Itu mah capres-capresan, rakyat perubahan hari ini, kita susah uang enggak ada, kerjaan enggak ada, lu kok gila-gilaan!” tandasnya.

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

Legislator PKS Soroti Deindustrialisasi Jadi Mimpi Buruk Industri

Rabu, 20 November 2024 | 13:30

UPDATE

Sehari Usai Pencoblosan, Pj Gubernur DKI Lantik Walikota Jakpus

Kamis, 28 November 2024 | 22:00

Timses Zahir-Aslam Kena OTT Dugaan ‘Money Politik’ di Pilkada Batubara

Kamis, 28 November 2024 | 21:51

Polri Perkuat Kerja Sama Bareng Dukcapil Kemendagri

Kamis, 28 November 2024 | 21:49

KPK Tahan 3 Ketua Pokja Paket Pekerjaan Perkeretaapian DJKA

Kamis, 28 November 2024 | 21:49

Firli Bahuri Tak Hadiri Pemeriksaan Polisi karena Ada Pengajian

Kamis, 28 November 2024 | 21:25

Ini Kebijakan Baru Mendikdasmen Untuk Mudahkan Guru

Kamis, 28 November 2024 | 21:22

Rupiah Terangkat Pilkada, Dolar AS Masih di Rp15.800

Kamis, 28 November 2024 | 21:13

Prabowo Menangis di Depan Ribuan Guru Indonesia

Kamis, 28 November 2024 | 21:11

Pengamat: RK-Suswono Kalah karena Meremehkan Pramono-Doel

Kamis, 28 November 2024 | 21:04

Perbaiki Tata Ekosistem Logistik Nasional, Mendag Budi Sosialisasi Aturan Baru

Kamis, 28 November 2024 | 21:02

Selengkapnya