Berita

Atlet sepak bola Tunisia, Nizar Issawi/Net

Dunia

Dituduh Lakukan Terorisme, Pesepakbola Tunisia Bakar Diri di depan Kantor Polisi hingga Tewas

JUMAT, 14 APRIL 2023 | 20:33 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Pesepakbola Tunisa meninggal dunia usai membakar dirinya sendiri di depan kantor kepolisian dalam aksi protes yang ia sebut sebagai ketidakadilan.

Pria berusia 35 tahun yang diidentifikasi sebagai Nizar Issawi, merekam aksinya melalui video langsung di Facebook, dengan mengatakan bahwa polisi telah menuduhnya melakukan terorisme hanya karena ia mengajukan pengaduan terhadap seorang pedagang pisang.

Pedagang pisang itu melanggar hukum, menjual pisang dengan harga lebih tinggi dari harga yang ditetapkan pemerintah. Namun, polisi malah menuduhnya melakukan terorisme dan melibatkannya dalam kasus yang tidak ada kaitan dengan dirinya.

"Orang-orang, lihat mereka, mereka bersikap tidak adil terhadap saya," kata Issawi dalam video itu, sambil menunjuk ke kantor polisi di kota Haffuz, provinsi Kairouan.

"Bagaimana perselisihan tentang penjualan pisang membuat saya dikenai tuduhan terorisme?" tambahnya, yang dimuat Middle East Eye, Jumat (14/4).

Sebelum Issawi benar-benar membakar diri, banyak masyarakat Tunisia yang berdiri dan memohon padanya untuk tidak melakukan aksi itu.

"Terorisme atas pisang. Ini dia. Hari ini adalah hari terakhir saya berbicara dalam hidup saya. Saya akan menjadi hakim dan terdakwa. Saya, Nizar Issawi, menghukum mati diri saya sendiri dengan cara dibakar, dilaksanakan hari ini," katanya, sambil membakar diri.

Atas insiden tersebut ia menderita luka bakar tingkat tiga dan dipindahkan ke rumah sakit, sebelum akhirnya meninggal dunia pada Kamis (13/4). Kematiannya lantas memicu kemarahan dan aksi protes di wilayah setempat, dengan kepolisian membubarkan demonstran menggunakan gas air mata.

Sejauh ini pemerintah Tunisia sendiri belum mengomentari kasus pembakaran diri mantan atletnya yang bermain untuk tim profesional papan atas Union Sportive Monastirienne ini.

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

Legislator PKS Soroti Deindustrialisasi Jadi Mimpi Buruk Industri

Rabu, 20 November 2024 | 13:30

UPDATE

Jokowi Tak Serius Dukung RK-Suswono

Jumat, 29 November 2024 | 08:08

Ferdian Dwi Purwoko Tetap jadi Kesatria

Jumat, 29 November 2024 | 06:52

Pergantian Manajer Bikin Kantong Man United Terkuras Rp430 Miliar

Jumat, 29 November 2024 | 06:36

Perolehan Suara Tak Sesuai Harapan, Andika-Hendi: Kami Mohon Maaf

Jumat, 29 November 2024 | 06:18

Kita Bangsa Dermawan

Jumat, 29 November 2024 | 06:12

Pemerintah Beri Sinyal Lanjutkan Subsidi, Harga EV Diprediksi Tetap Kompetitif

Jumat, 29 November 2024 | 05:59

PDIP Akan Gugat Hasil Pilgub Banten, Tim Andra Soni: Enggak Masalah

Jumat, 29 November 2024 | 05:46

Sejumlah Petahana Tumbang di Pilkada Lampung, Pengamat: Masyarakat Ingin Perubahan

Jumat, 29 November 2024 | 05:31

Tim Hukum Mualem-Dek Fadh Tak Gentar dengan Gugatan Paslon 01

Jumat, 29 November 2024 | 05:15

Partisipasi Pemilih Hanya 55 Persen, KPU Kota Bekasi Dinilai Gagal

Jumat, 29 November 2024 | 04:56

Selengkapnya