Berita

Menteri Luar Negeri Norwegia Anniken Huitfeldt/Net

Dunia

Diduga Mata-mata, 15 Pejabat Kedubes Rusia Diusir dari Norwegia

JUMAT, 14 APRIL 2023 | 11:35 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Dicurigai sebagai agen spionase, 15 pejabat Kedutaan Besar Rusia di Oslo telah resmi diusir oleh pemerintah Norwegia pada Kamis (13/4).

Menteri Luar Negeri Norwegia Anniken Huitfeldt dalam konferensi pers mengatakan pihaknya telah lama memantau kegiatan belasan pejabat Rusia tersebut dan dinilai sudah menjadi ancaman bagi Oslo.

"Aktivitas mereka menimbulkan ancaman bagi Norwegia,” ungkap Huitfeldt, seperti dimuat Malay Mail.


Menurut Menlu Norwegia, aktivitas pejabat Rusia yang mencurigakan lagi mengancam keamanan negara, semakin masif dilakukan sejak Moskow melancarkan invasinya ke Ukraina Februari tahun lalu.

"(Kegiatan) mereka telah meningkat sejak invasi ke Ukraina," jelasnya Huitfeldt.

Oleh karenanya, kata Menlu, petugas yang bersangkutan diminta segera meninggalkan Norwegia.

Diplomat Rusia yang ada di Norwegia berjumlah 40 orang, berarti pengusiran terbaru merupakan sepertiga dari formasi Kedubes Moskow.

Selain pejabat kedutaan, April tahun lalu, Norwegia juga mengusir tiga warga Rusia ke negaranya.

Kementerian luar negeri Rusia merespon keputusan Norwegia sebagai sikap yang sangat tidak bersahabat dan berjanji akan menanggapi pengusiran tersebut.

"Keputusan Norwegia adalah langkah lain yang sangat tidak bersahabat, yang akan mendapat tanggapan," tegas Kremlin, seperti dikutip dari kantor berita negara.

Hubungan yang memburuk antara Rusia dan Norwegia dikhawatirkan akan berdampak pada transisi Dewan Arktik, sebuah badan multilateral tempat negara-negara Arktik membahas masalah yang mempengaruhi wilayah kutub.

Moskow saat ini memegang kursi pemimpin di Dewan Arktik, sementara Norwegia akan mengambil alih jabatan itu pada 11 Mei mendatang.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya