Berita

Ketum Partai Ummat Ridho Rahmadi/Net

Politik

100 Nyawa Melayang, Partai Ummat Desak Indonesia Aktif Hentikan Kebrutalan Junta Militer Myanmar

KAMIS, 13 APRIL 2023 | 21:12 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Kasus serangan brutal Junta Myanmar yang menewaskan lebih 100 warga sipil setempat, Selasa lalu (11/4) mendapat perhatian dari Ketua Umum Partai Ummat Ridho Rahmadi.

Ia meminta Pemerintah RI tidak berdiam diri atas tragedi kemanusiaan di Mynmar itu, tapi harus memberikan perhatian serius, dan mengambil peran strategis atas kejadian tersebut.

"Kita adalah negara yang  memiliki penduduk terbesar di ASEAN,  karenanya harus memainkan peran strategis sebagai bagian dari kebijakan luar negeri RI," kata Ridho dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis (13/4).

Mengenai perlunya keterlibatan pemerintah RI, Ridho Rahmadi menegaskan, bahwa ini bukan hanya karena posisi Indonesia sebagai negara Islam terbesar tetapi karena peristiwa-peristiwa kekerasan yang terjadi di Myanmar itu telah mengusik rasa kemanusiaan yang mendorong meningkatnya solidaritas antar sesama bangsa.

Peristiwa serangan brutal junta militer Myanmar kepada warga sipil itu ditengarai sudah sering terulang. Karena itu, menurut Partai Ummat, dalam jangka pendek perlu ada resolusi penyelesaian sekaligus menghentikan aksi kekerasan

Partai Ummat, tegas Ridho, memandang keterlibatan pemerintah RI dalam konflik Junta Militer dengan warga Sipil di Myanmar sebagai bagian dari peningkatan performa kebijakan luar negeri.

"Sebagai negara besar kita harus memberikan perhatian yang luar biasa kepada masalah-masalah kemanusiaan di Myanmar," pinta Ridho seraya menambahkan, ini juga bagian dari strategi untuk meningkatkan kepedulian dan perhatian pemerintah karena dalam kebijakan luar negeri RI bukan hanya sekedar memandu politik luar negeri bebas aktif tetapi harus ada prakarsa dan dukungan-dukungan kemanusiaan.

Ketua Umum Partai Ummat itu mendorong agar ke depan perlu ditingkatkan kewibawaan dan prakarsa karena peran strategis di dunia sangat penting, terkait dengan posisi RI yang masih diperhitungkan dunia, dan juga kawasan strategis regional lainnya di ASEAN.

Lebih jauh Ridho mengingatkan bahwa konstitusi UUD 1945 juga mengamanatkan pentingnya menjaga perdamaian, yang dalam konteks politik luar negeri adalah bagian upaya kita untuk memperkuat dimensi kemanusiaan.

"Tidak boleh ada satu golongan  bangsa yang teraniaya oleh satu kelompok lain," tegas Ridho.

Ia juga menyampaikan perlunya menggerakkan dukungan internasional dalam menghadapi tragedi kemanusiaan di Myanmar karena kita negara yang cukup bisa didengar di dunia.

"Partai Ummat berharap pemerintah ke depan mulai selalu hadir untuk menyampaikan solusi-solusi aktif, terutama merespon masalah-masalah yang tidak pernah terhenti," ujar Ridho.

Ridho menegaskan,  konstitusi kita juga mengamanatkan perlunya menggalang perdamaian, dan setiap orang berhak untuk hidup damai.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Karyawan Umbar Kesombongan Ejek Pasien BPJS, PT Timah Minta Maaf

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:37

Sugiat Santoso Apresiasi Sikap Tegas Menteri Imipas Pecat Pelaku Pungli WN China

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:30

KPK Pastikan Tidak Ada Benturan dengan Kortastipikor Polri dalam Penanganan Korupsi LPEI

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:27

Tabung Gas 3 Kg Langka, DPR Kehilangan Suara?

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:10

Ken Martin Terpilih Jadi Ketum Partai Demokrat, Siap Lawan Trump

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:46

Bukan Main, Indonesia Punya Dua Ibukota Langganan Banjir

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:45

Larangan LPG di Pengecer Kebijakan Sangat Tidak Populis

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:19

Smart City IKN Selesai di Laptop Mulyono

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:59

Salah Memutus Status Lahan Berisiko Besar Buat Rakyat

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:45

Hamas Sebut Rencana Relokasi Trump Absurd dan Tidak Penting

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:26

Selengkapnya