Berita

Representative Images/Net

Dunia

Ottawa: Upaya Pemukiman kembali Afghanistan Menjadi yang Tersulit dalam Sejarah Kanada

KAMIS, 13 APRIL 2023 | 14:22 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Kanada berhasil membawa lebih dari 30.000 pengungsi Afghanistan dalam upaya menyelamatkan penduduk negara itu dari kekerasan dan kekacauan sejak Taliban mengambilalih.

Menurut pemerintah federal pada Rabu (12/4), mereka telah berjanji untuk memukimkan kembali setidaknya 40.000 warga Afghanistan pada tahun ini melalui berbagai program khusus.

Dalam mencapai target tersebut, pemerintah Kanada mengaku menghadapi banyak tantangan, terutama karena kurangnya kehadiran diplomatik dan militer di negara itu untuk membantu mengeluarkan masyarakat Afghanistan.

“Kami menghadapi situasi yang terus berkembang di Afghanistan, di mana pergerakan terus menjadi sangat sulit dan berbahaya,” kata pernyataan pemerintah, dimuat Global News, Kamis (13/4).

Biasanya, warga Afghanistan harus lebih dulu melarikan diri dengan risiko yang tinggi ke negara ketiga terdekat yang memiliki kedutaan besar Kanada, yaitu Pakistan, untuk pemeriksaan biometrik.

Untuk memasuki negara ketiga itu, mereka tetap perlu mendapatkan paspor dan visaa yang terkadang tidak diterima oleh banyak negara. Namun meski begitu dan kadang membutuhkan waktu lama, Kanada tetap berkomitmen untuk memenuhi janjinya dalam menerima 40 ribu orang pada tahun ini.

“Meskipun upaya pemukiman kembali Afghanistan adalah salah satu yang terbesar dan tersulit dalam sejarah Kanada, kami tetap berkomitmen untuk memaksimalkan setiap kesempatan untuk mendukung warga Afghanistan yang rentan ini dalam transisi mereka menuju kehidupan yang lebih baik di Kanada,” kata Menteri Imigrasi Sean Fraser.

Sejauh ini penerbangan telah berhasil dilakukan kepada orang-orang yang pernah membantu misi Kanada di Afghanistan, anggota keluarga mantan penerjemah dan pengungsi yang disponsori secara pribadi, dengan lebih dari 8 ribu orang yang telah disetujui masih menunggu penerbangannya.

Populer

Sesuai Perintah Prabowo, KPK Harus Usut Mafia Bawang Putih

Minggu, 02 Maret 2025 | 17:41

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Lolos Seleksi TNI AD Secara Gratis, Puluhan Warga Datangi Kodim Banjarnegara

Minggu, 02 Maret 2025 | 05:18

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

Nyanyian Riza Chalid Penting Mengungkap Pejabat Serakah

Minggu, 09 Maret 2025 | 20:58

Polda Metro Didesak Segera Periksa Pemilik MNC Asia Holding Hary Tanoe

Minggu, 09 Maret 2025 | 18:30

Duit Sitaan Korupsi di Kejagung Tak Pernah Utuh Kembali ke Rakyat

Senin, 10 Maret 2025 | 12:58

UPDATE

Korupsi Menggila, Bangsa Ini Dibawa ke Mana?

Selasa, 11 Maret 2025 | 17:31

Resesi AS Cuma Omon-Omon, Dolar Tembus Rp16.400

Selasa, 11 Maret 2025 | 17:29

Legislator PAN Ungkap Ada Perang Mafia di Tubuh Pertamina

Selasa, 11 Maret 2025 | 17:16

DPR: Kehadiran Pak Simon di Pertamina Getarkan Indonesia

Selasa, 11 Maret 2025 | 17:07

BI dan State Bank of Vietnam Sepakat Perkuat Kerja Sama Bilateral

Selasa, 11 Maret 2025 | 16:56

Masa Jabatan Ketum Partai Digugat di MK, Waketum PAN: Itu Masalah Internal

Selasa, 11 Maret 2025 | 16:54

Anggaran FOLU Net Sink 2030 Non APBN Bisa Masuk Kategori Suap

Selasa, 11 Maret 2025 | 16:54

Pandawara Group Sampaikan Kendala ke Presiden, Siap Berkolaborasi Atasi Sampah

Selasa, 11 Maret 2025 | 16:39

DPR Pertanyakan Pertamina soal ‘Grup Orang-orang Senang’

Selasa, 11 Maret 2025 | 16:37

Menhan: 3 Pasal UU TNI Bakal Direvisi

Selasa, 11 Maret 2025 | 16:24

Selengkapnya