Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

IOM: Kuartal Pertama 2023 Paling Mematikan untuk Imigran di Laut Mediterania

KAMIS, 13 APRIL 2023 | 12:11 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Tiga bulan pertama di tahun 2023 merupakan kuartal paling mematikan bagi para imigran yang menyebrangi Laut Mediterania dengan perahu penyelundup.

Organisasi Internasional untuk Migrasi (IOM) mencatat terdapat 441 kematian imigran di perairan Mediterania sepanjang Januari hingga Maret tahun ini. Angka ini menunjukkan peningkatan kasus kematian selama enam tahun.

“Krisis kemanusiaan yang berkepanjangan di Mediterania tengah tidak dapat ditolerir lagi,” kata Direktur Jenderal IOM, Antonio Vitorino pada Rabu (12/4).

Menurut badan Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) tersebut, penundaan penyelamatan oleh negara-negara terdekat di Laut Mediterania telah berkontribusi sebagai faktor tingginya angka kematian imigran.

“Dengan lebih dari 20 ribu kematian tercatat di rute ini sejak 2014, saya khawatir kematian ini telah dinormalisasi. Negara harus merespons. Penundaan dan kesenjangan dalam operasi penyelamatan telah menelan banyak nyawa manusia," tambah Vitorino.

Tanpa menyebut nama negara tertentu, IOM mengecam kebijakan yang bertujuan mempersulit pekerjaan kapal penyelamat yang beroperasi di Mediterania tengah oleh organisasi kemanusiaan, seperti yang dilakukan negara Uni Eropa baru-baru ini.

Untuk itu badan PBB telah mendesak kepada negara-negara di dekat laut tersebut memberikan bantuan penyelamatan nyawa segera dan mengakhiri kriminalisasi terhadap para imigran.

Populer

KPK Kembali Periksa Pramugari Jet Pribadi

Jumat, 28 Februari 2025 | 14:59

Sesuai Perintah Prabowo, KPK Harus Usut Mafia Bawang Putih

Minggu, 02 Maret 2025 | 17:41

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Lolos Seleksi TNI AD Secara Gratis, Puluhan Warga Datangi Kodim Banjarnegara

Minggu, 02 Maret 2025 | 05:18

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

KPK Terus Didesak Periksa Ganjar Pranowo dan Agun Gunandjar

Jumat, 28 Februari 2025 | 17:13

Bos Sritex Ungkap Permendag 8/2024 Bikin Industri Tekstil Mati

Senin, 03 Maret 2025 | 21:17

UPDATE

BRI Salurkan KUR Rp27,72 Triliun dalam 2 Bulan

Senin, 10 Maret 2025 | 11:38

Badai Alfred Mengamuk di Queensland, Ribuan Rumah Gelap Gulita

Senin, 10 Maret 2025 | 11:38

DPR Cek Kesiapan Anggaran PSU Pilkada 2025

Senin, 10 Maret 2025 | 11:36

Rupiah Loyo ke Rp16.300 Hari Ini

Senin, 10 Maret 2025 | 11:24

Elon Musk: AS Harus Keluar dari NATO Supaya Berhenti Biayai Keamanan Eropa

Senin, 10 Maret 2025 | 11:22

Presiden Prabowo Diharapkan Jamu 38 Bhikkhu Thudong

Senin, 10 Maret 2025 | 11:19

Harga Emas Antam Merangkak Naik, Cek Daftar Lengkapnya

Senin, 10 Maret 2025 | 11:16

Polisi Harus Usut Tuntas Korupsi Isi MinyaKita

Senin, 10 Maret 2025 | 11:08

Pasar Minyak Masih Terdampak Kebijakan Tarif AS, Harga Turun di Senin Pagi

Senin, 10 Maret 2025 | 11:06

Lebaran di Jakarta Tetap Seru Meski Ditinggal Pemudik

Senin, 10 Maret 2025 | 10:50

Selengkapnya