Berita

Menteri Luar Negeri Ivica Dacic/Net

Dunia

Serbia Bantah Tuduhan Memasok Senjata untuk Ukraina

KAMIS, 13 APRIL 2023 | 07:58 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Rumor yang menyebutkan bahwa  Beograd memasok senjata untuk Kyiv mendapat bantahan tegas dari Kementerian Luar Negeri Serbia

Kementerian pada Rabu (12/4) mengatakan bahwa Menteri Luar Negeri Ivica Dacic telah menolak tuduhan tidak berdasar itu, menyebut bahwa rumor itu diembuskan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.

"Wakil Perdana Menteri Pertama dan Menteri Luar Negeri Serbia Ivica Dacic membantah tuduhan tentang pengiriman senjata dan peralatan militer ke Ukraina yang diterbitkan oleh kantor berita Inggris Reuters dan direproduksi oleh beberapa media Serbia," kata Kementerian, seperti dikutip dari Kyiv Independent.

Kementerian juga menegaskan, Menteri Dacic telah menyatakan bahwa Serbia menghormati instrumen hukum domestik dan internasional dan tidak memasok senjata dan peralatan militer ke negara mana pun jika ini dapat menyebabkan atau memperpanjang konflik bersenjata.

Diplomat top Beograd itu juga menekankan bahwa Republik Serbia mematuhi kebijakan netralitas militernya dan mematuhi kesimpulan Dewan Keamanan Nasional.

Serbia belum menjual dan tidak akan pernah menjual senjata ke Kyiv atau Moskow.

"Sejak awal konflik di Ukraina, tidak ada senjata yang diekspor dari Serbia ke kedua pihak," tegas Dacic.

"Lisensi ekspor Serbia untuk senjata dan peralatan militer dikeluarkan hanya untuk pembeli dengan sertifikat pengguna akhir, yang menyatakan, antara lain, bahwa pengguna akhir tidak dapat menjual kembali senjata tanpa persetujuan dari otoritas berwenang Serbia," terangnya.

Reuters melaporkan dengan mengutip dokumen rahasia Pentagon yang bocor, bahwa pemerintah Serbia tidak mengesampingkan penyediaan senjata mematikan kepada tentara Ukraina.

Menurut dokumen tertanggal 2 Maret itu, Serbia, yang telah menolak memberikan sanksi kepada Rusia atas invasinya ke Ukraina, setuju untuk memasok senjata ke Kyiv dan mungkin telah mengirimkannya.

Juga dikatakan bahwa "Serbia memiliki kemauan politik dan kemampuan militer untuk menyediakan senjata ke Ukraina di masa depan." Konon, kantor berita tersebut menekankan bahwa pihaknya tidak dapat memverifikasi keaslian dokumen tersebut.

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

Legislator PKS Soroti Deindustrialisasi Jadi Mimpi Buruk Industri

Rabu, 20 November 2024 | 13:30

UPDATE

Jokowi Tak Serius Dukung RK-Suswono

Jumat, 29 November 2024 | 08:08

Ferdian Dwi Purwoko Tetap jadi Kesatria

Jumat, 29 November 2024 | 06:52

Pergantian Manajer Bikin Kantong Man United Terkuras Rp430 Miliar

Jumat, 29 November 2024 | 06:36

Perolehan Suara Tak Sesuai Harapan, Andika-Hendi: Kami Mohon Maaf

Jumat, 29 November 2024 | 06:18

Kita Bangsa Dermawan

Jumat, 29 November 2024 | 06:12

Pemerintah Beri Sinyal Lanjutkan Subsidi, Harga EV Diprediksi Tetap Kompetitif

Jumat, 29 November 2024 | 05:59

PDIP Akan Gugat Hasil Pilgub Banten, Tim Andra Soni: Enggak Masalah

Jumat, 29 November 2024 | 05:46

Sejumlah Petahana Tumbang di Pilkada Lampung, Pengamat: Masyarakat Ingin Perubahan

Jumat, 29 November 2024 | 05:31

Tim Hukum Mualem-Dek Fadh Tak Gentar dengan Gugatan Paslon 01

Jumat, 29 November 2024 | 05:15

Partisipasi Pemilih Hanya 55 Persen, KPU Kota Bekasi Dinilai Gagal

Jumat, 29 November 2024 | 04:56

Selengkapnya