Berita

Ilustrasi mudik/Net

Politik

Mudik Jadi Kesempatan Negara untuk Hadir Memberi Pelayanan Maksimal ke Masyarakat

RABU, 12 APRIL 2023 | 23:24 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Jumlah pemudik tahun ini yang diprediksi akan melonjak secara signifikan dibanding tahun lalu harus menjadi perhatian bersama. Sehingga bisa tercipta mudik yang nyaman dan aman bagi masyarakat.

"Peristiwa mudik ini merupakan kesempatan bagi negara untuk hadir dalam memberi pelayanan yang maksimal kepada masyarakat," kata Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat, dalam keterangannya, Rabu (12/4).

Menurut Lestari, jumlah pemudik tahun ini yang diperkirakan mencapai 123,8 juta. Meningkat jauh dari 85 juta pemudik tahun lalu. Untuk itu,  harus diantisipasi dengan perencanaan dan strategi yang matang.

Rerie, sapaan akrab Lestari, berharap pelayanan terbaik dapat direalisasikan semua pihak di masa mudik melalui upaya memperlancar perjalanan, mengantisipasi kemacetan, dan sedapat mungkin pemberian bantuan segera bagi yang mengalami kesulitan selama perjalanan.

Karena, ujar legislator dari Dapil II Jawa Tengah itu, mudik bukan sekadar pergerakan jutaan massa untuk mempererat silaturahmi setiap anak bangsa dari dan ke sejumlah daerah di tanah air. Lebih dari itu, mudik berdampak signifikan bagi  pertumbuhan sektor ekonomi daerah.

Anggota Majelis Tinggi Partai Nasdem itu mendorong sinergi dan kerja sama seluruh elemen demi menciptakan arus mudik dan balik yang aman dan menyenangkan bagi masyarakat.

Sementara itu, Direktur Penegakan Hukum Korlantas Polri, Brigjen Aan Suhanan berpendapat kenaikan jumlah pemudik diperkirakan sekitar 40 persen lebih karena tiga tahun lebih masyarakat menunda mudik akibat pandemi.

Untuk mengantisipasi kondisi tersebut, Aan menegaskan, pihaknya bersama instansi lainnya seperti Kemenhub, pengelola jalan tol, sudah jauh-jauh hari mempersiapkan sejumlah strategi.

Saat ini, pihaknya dan sejumlah instansi terkait sudah melakukan survey kesiapan sarana dan prasarana jalan, serta membuat sejumlah simulasi bersama pengelola jalan tol.

Berdasarkan simulasi itu, jelasnya, bila hanya dilakukan pengaturan lalu lintas seperti biasa di masa mudik jalur ke luar Jakarta ke arah Timur bisa macet total.

Sehingga, tambah Aan, direncanakan sejumlah rekayasa lalu lintas mulai pemberlakuan contra flow, one way dan ganjil-genap di sejumlah ruas tol.

Selain itu, ujar Aan, juga diterapkan pembatasan pengoperasian angkutan jalan bersumbu 3 ke atas, yang kecepatannya sangat rendah.

Sejumlah rekayasa lalu lintas itu, tambah Aan, akan diterapkan di ruas tol Jakarta-Cikampek dan Cipali.

Titik hambatan di jalan tol, menurut Aan, juga terjadi di rest area yang bisa menjadi penyebab kelambatan arus mudik.

Sehingga pihaknya, juga akan mengatur arus masuk ke rest area agar tidak berhenti di depan tenant dan membatasi pemanfaatan rest area maksimal 30 menit.

Selain di jalan tol, pengaturan lalu lintas juga dilakukan di jalan-jalan arteri. Terutama untuk pemudik dengan kendaraan roda dua yang diperkirakan akan mencapai 23 juta.

Titik simpul mudik yang tahun ini menjadi perhatian Pemerintah, ujar dia, adalah Pelabuhan Merak. Aan mengungkapkan di Pelabuhan Merak akan diberlakukan sistem delay kedatangan kendaraan ke dermaga untuk mencegah penumpukan kendaraan.

Para pemudik, tegas dia, diwajibkan disiplin membeli tiket feri secara online untuk mencegah kemacetan di Pelabuhan Merak.

Aan berharap penambahan sejumlah dermaga baru di Pelabuhan Merak dapat memperlancar arus mudik melalui pelabuhan penyeberangan Merak-Bakauheni.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Eko Darmanto Bakal Didakwa Terima Gratifikasi dan TPPU Rp37,7 M

Senin, 06 Mei 2024 | 16:06

Fahri Hamzah: Akademisi Mau Terjun Politik Harus Ganti Baju Dulu

Senin, 06 Mei 2024 | 15:56

Pileg di Intan Jaya Molor Karena Ulah OPM

Senin, 06 Mei 2024 | 15:56

Gaduh Investasi Bodong, Pengamat: Jangan Cuma Nasabah, Bank Juga Perlu Perlindungan

Senin, 06 Mei 2024 | 15:46

Tertinggi dalam Lima Tahun, Ekonomi RI di Kuartal I 2024 Tumbuh 5,11 Persen

Senin, 06 Mei 2024 | 15:46

Parnas Tak Punya Keberanian Usung Kader Internal jadi Cagub/Cawagub Aceh

Senin, 06 Mei 2024 | 15:45

PDIP Buka Pendaftaran Cagub-Cawagub Jakarta 8 Mei 2024

Senin, 06 Mei 2024 | 15:35

Dirut Pertamina: Kita Harus Gerak Bersama

Senin, 06 Mei 2024 | 15:35

Banyak Pelanggan Masih Pakai Ponsel Jadul, Telstra Tunda Penutupan Jaringan 3G di Australia

Senin, 06 Mei 2024 | 15:31

Maju sebagai Cagub Jateng, Sudaryono Dapat Perintah Khusus Prabowo

Senin, 06 Mei 2024 | 15:24

Selengkapnya