Berita

Sekretaris Pers Kremlin Dmitry Peskov/Net

Dunia

Kremlin: Terlalu Histeris, Barat Sampai Lupa kalau AS Menyimpan Nuklir di Eropa

RABU, 12 APRIL 2023 | 16:51 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Rusia kembali meluncurkan kritikannya atas sikap negara-negara Barat yang dipandang terlalu heboh dalam menanggapi rencana Rusia untuk menempatkan senjata nuklir taktis di Belarusia.

Berbicara kepada Russia 1 TV baru-baru ini, Sekretaris Pers Kremlin Dmitry Peskov mengecam apa yang disebutnya sebagai reaksi Barat yang sangat tidak terkendali terhadap keputusan Presiden Vladimir Putin untuk mengerahkan nuklir di Belarusia musim panas ini.

“Barat tidak mengingat bahwa senjata nuklir Amerika ditempatkan di sini, di Eropa, di sekitar negara kita,” kata Peskov, seperti dikutip dari RT, Selasa (11/4).


Dia juga mengklaim bahwa Barat "cenderung bereaksi histeris" sehubungan dengan rencana Moskow untuk membangun fasilitas penyimpanan nuklir di Belarusia, yang secara luas dianggap sebagai sekutu utama Rusia.

Keputusan itu diumumkan oleh Putin pada akhir Maret, yang mengatakan pada saat itu bahwa langkah tersebut telah didorong oleh keputusan Inggris untuk menyediakan amunisi  uranium kepada Ukraina.

Dia juga berjanji bahwa Rusia akan tetap mengendalikan senjata nuklirnya, mencatat bahwa tindakan Moskow tidak jauh berbeda dari yang dibuat oleh AS.
“Mereka telah lama mengerahkan senjata nuklir taktis mereka di wilayah sekutu mereka,” kata Putin saat itu.

“Kami sepakat bahwa kami akan melakukan hal yang sama, tanpa melanggar kewajiban internasional kami tentang non-proliferasi senjata nuklir," ujarnya.

Pengumuman Putin membuat marah pejabat Barat. Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa Josep Borrell bahkan mengecamnya sebagai eskalasi yang tidak bertanggung jawab sambil mengancam Belarusia dengan sanksi baru.

Sementara itu, Presiden AS Joe Biden menggambarkan setiap pembicaraan tentang penempatan nuklir Rusia di Belarusia sebagai berbahaya dan mengkhawatirkan.

Untuk diketahui, Amerika saat ini menempatkan senjata nuklir taktis mereka di lima negara NATO Eropa, yaitu Belgia, Jerman, Italia, Belanda, dan Turkiye.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya