Berita

Muslim Arbi/Ist

Politik

Jokowi dan Luhut Jerumuskan Negara Masuk Jebakan Utang China

RABU, 12 APRIL 2023 | 13:15 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Presiden Joko Widodo dan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, dianggap menjerumuskan Indonesia masuk jebakan utang China.

Pernyataan itu disampaikan Direktur Gerakan Perubahan, Muslim Arbi, menanggapi kegagalan Luhut negosiasi China agar suku bunga pinjaman untuk proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) menjadi 2 persen. Karena gagal, suku bunga pinjaman tetap 3,4 persen.

"Luhut gagal nego China turunkan bunga pinjaman kereta cepat. Luhut dan Jokowi harus tanggung jawab! Mengapa? Dari awal proyek ini sudah tidak disetujui Menhub Ignasius Jonan, yang akhirnya ditendang," tegas Muslim, kepada Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (12/4).


Dia melihat, proyek KCJB merupakan proyek ugal-ugalan, tanpa studi dan perencanaan matang. Apalagi Jokowi dan Luhut tidak mau terima kritikan dari para pakar, akademisi, dan aktivis, saat perencanaan proyek itu.

"Jokowi dan Luhut telah menjerumuskan negara masuk dalam jebakan utang China atau China debt trap, sebagaimana dialami negara-negara Afrika dan Asia lainnya," kata Muslim.

Dia juga mengaku heran dengan pemerintah yang tidak memilih Jepang terkait proyek KCJB. Padahal, kata dia, Jepang memberi suku bunga rendah dan memberikan waktu lebih singkat dibanding China.

"Sedangkan proyek itu sekarang mangkrak. Tambah jadi beban utang dan beban negara. Kegagalan Luhut nego turunkan bunga kereta cepat, bukti kegagalan Jokowi dan Luhut dalam proyek KCJB. Proyek ini bentuk pengkhianatan keuangan negara. Negara di bawah Jokowi dan Luhut di bawah tekanan China," pungkas Muslim.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya