Menteri Perdagangan Kanada, Mary Ng/Net
Ujaran kebencian dan aksi Islamofobia yang dilakukan oleh seorang pria Kanada di sebuah masjid di kota Markham, Ontario, mendapat kecaman keras dari Menteri Perdagangan Mary Ng.
Melalui akun Twitter pribadi, Ng mengutuk perobekan kitab suci agama Islam dan tindakan pelaku yang berusaha menabrak jamaah masjid dengan kendaraanya.
"Sangat terganggu mendengar kejahatan kebencian dan perilaku rasis di Islamic Society of Markham," cuit Ng, seperti dikutip dari
Press TV pada Senin (10/3).
Ia juga menyampaikan dukungannya kepada muslim di wilayah tersebut dan menegaskan kembali bahwa Kanada bukan tempat bagi tindak Islamofobia.
"Untuk Muslim di Markham dan Kanada, saya mendukung Anda. Kekerasan dan Islamofobia ini tidak memiliki tempat di komunitas kami atau di Kanada,†tambahnya.
Menurut salah satu institusi Muslim tertua Islamic Society of Markham (ISM), seorang pria dengan mobilnya tiba-tiba datang ke masjid pada Kamis (6/4), kemudian merobek salinan Al-Quran sambil mengucapkan ujaran rasial dan Islamofobia.
Setelah para jamaah meninggalkan masjid, pria itu juga berusaha menabrak mereka dengan kendaraannya.
Kanada adalah salah satu pusat Islamofobia dan kejahatan rasial yang muncul di seluruh wilayah, menyusul perkembangan kelompok terorisme transnasional yang terlibat dalam serangan 9/11.
Orang Kanada dengan latar belakang Timur Tengah, secara khusus menjadi sasaran dan korban Islamofobia, karena dinilai bertanggung jawab dalam serangan teror.
Islamofobia di Kanada kerap berbentuk perusakan masjid dan serangan fisik terhadap Muslim, termasuk kekerasan terhadap wanita Muslim yang mengenakan jilbab.