Berita

Direktur Center of Economic and Law Studies (Celios), Bhima Yudhistira/Ist

Politik

TPPU Kemenkeu Diduga Berkedok Impor Emas, Desakan Bentuk Pansus Menguat

SENIN, 10 APRIL 2023 | 10:31 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Desakan pembentukan panitia khusus (Pansus) kasus tindak pidana pencucian uang (TPPU) di Kementerian Keuangan menguat, menyusul pernyataan Menko Polhukam, Mahfud MD, bahwa lebih dari setengah nilai TPPU berkedok impor emas batangan.

“Solusinya, bentuk Pansus, ini sangat mendesak!” tegas Direktur Center of Economic and Law Studies (Celios), Bhima Yudhistira, saat dihubungi Kantor Berita Politik RMOL, Senin (10/4).

Menurutnya, kehadiran Pansus pada proses penanganan kasus TPPU di Kemenkeu untuk membuka dan mengurai kesaksian berbagai pihak terkait.

“Siapa saja yang terlibat pada pengambilan kebijakan itu, wajib hadir ke DPR, termasuk Menkeu (Sri Mulyani Indrawati), PPATK dan Menko Polhukam,” urainya.

Bhima meyakini Pansus dapat menggali masalah TPPU di Kemenkeu, mengingat nilainya mencapai RP 349 triliun. Apalagi dalam perkembangannya, dari total nilai TPPU itu, sebesar Rp 189 triliun dugaan TPPU di Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC), dengan modus impor emas batangan, sebagaimana diungkap Mahfud MD.

“Melalui Pansus, semua bisa jadi terang benderang, dan aparat penegak hukum bisa melakukan pemeriksaan pada saksi-saksi yang namanya disebut di dokumen PPATK, seret ke ranah hukum,” tuturnya.

Termasuk, sambung Bhima, soal impor emas yang memang rentan disalahgunakan untuk penggelapan bea masuk.

"Kalau masalah ini berlarut-larut, khawatir alat bukti, modus operandi, hingga tersangka, bisa kabur,” pungkasnya.

Populer

Sesuai Perintah Prabowo, KPK Harus Usut Mafia Bawang Putih

Minggu, 02 Maret 2025 | 17:41

Duit Sitaan Korupsi di Kejagung Tak Pernah Utuh Kembali ke Rakyat

Senin, 10 Maret 2025 | 12:58

Menag Masih Pelajari Kasus Pelarangan Ibadah di Bandung

Senin, 10 Maret 2025 | 20:00

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Polda Metro Didesak Segera Periksa Pemilik MNC Asia Holding Hary Tanoe

Minggu, 09 Maret 2025 | 18:30

Lolos Seleksi TNI AD Secara Gratis, Puluhan Warga Datangi Kodim Banjarnegara

Minggu, 02 Maret 2025 | 05:18

Nyanyian Riza Chalid Penting Mengungkap Pejabat Serakah

Minggu, 09 Maret 2025 | 20:58

UPDATE

Minta Maaf, Dirut Pertamina: Ini Tanggung Jawab Saya

Rabu, 12 Maret 2025 | 13:37

Perempuan Bangsa PKB Bantu Korban Banjir di Bekasi

Rabu, 12 Maret 2025 | 13:33

Perang Tarif Kian Panas, Volkswagen PHK Ribuan Karyawan

Rabu, 12 Maret 2025 | 13:25

Kabar Baik, Paus Fransiskus Tidak Lagi Terkena Serangan Pneumonia Ganda

Rabu, 12 Maret 2025 | 13:23

Pertamina: Harga Avtur Turun, Diskon Pelita Air, Promo Hotel

Rabu, 12 Maret 2025 | 13:23

Rumah Diobok-obok KPK: Apakah Ini Ujung Karier Ridwan Kamil?

Rabu, 12 Maret 2025 | 13:12

Tenaga Ahli Heri Gunawan Hingga Pegawai Bank BJB Dipanggil KPK

Rabu, 12 Maret 2025 | 13:06

KPK: Ridwan Kamil Masih Berstatus Saksi

Rabu, 12 Maret 2025 | 12:47

Raja Adil: Disembah atau Disanggah?

Rabu, 12 Maret 2025 | 12:45

Buntut Efisiensi Trump, Departemen Pendidikan PHK 1.300 Staf

Rabu, 12 Maret 2025 | 12:41

Selengkapnya