Tangkapan layar yang dirilis Kementerian Pertahanan Nasional (MND) Taiwan, menunjukkan personel militer Taiwan di lokasi yang dirahasiakan, sebagai tanggapan atas latihan militer China/Net.
Di tengah ketegangan baru-baru ini, militer China mensimulasikan serangan presisi terhadap Taiwan pada hari kedua latihan di sekitar pulau itu pada Minggu (9/4) waktu setempat.
China telah memulai latihan militer selama tiga hari di sekitar Taiwan pada Sabtu, sehari setelah Presiden Tsai Ing-wen kembali dari kunjungan singkatnya ke Amerika Serikat dan pertemuannya dengan Ketua DPR AS Kevin McCarthy.
Televisi pemerintah China melaporkan bahwa patroli kesiapan tempur dan latihan di sekitar Taiwan terus berlanjut.
“Di bawah komando terpadu dari pusat komando operasi gabungan teater, berbagai jenis unit melakukan simulasi serangan presisi bersama pada sasaran utama di pulau Taiwan dan wilayah laut sekitarnya, dan terus mempertahankan postur ofensif di sekitar pulau itu,†lapor
CCTV.
Sumber keamanan Taiwan mengatakan kepada Reuters bahwa latihan China di sekitar Selat Bashi, yang memisahkan Taiwan dari Filipina, termasuk simulasi serangan terhadap kelompok kapal induk serta latihan anti-kapal selam.
Kementerian pertahanan Taiwan mengatakan bahwa pada Minggu bahwa mereka telah melihat 58 pesawat China, termasuk pesawat tempur Su-30 dan pembom H-6, serta sembilan kapal, di sekitar Taiwan.
Kementerian mengatakan mereka memberikan perhatian khusus pada Pasukan Roket Tentara Pembebasan Rakyat yang bertanggung jawab atas sistem rudal berbasis darat China.
“Mengenai pergerakan Pasukan Roket komunis Tiongkok, militer negara juga memiliki pemahaman yang erat melalui sistem intelijen, pengawasan dan pengintaian bersama, dan pasukan pertahanan udara tetap dalam siaga tinggi,†kata Kementerian tersebut.
Mereka juga menegaskan kembali bahwa pasukan Taiwan tidak akan meningkatkan konflik atau menyebabkan perselisihan dan akan menanggapi dengan tepat latihan China.
Latihan serupa pernah digelar pasukan China, sebagai tanggapan Nancy Pelosi Agustus lalu, saat dirinya menjabat sebagai Ketua DPR AS. Latihan termasuk menembakkan rudal ke perairan dekat pulau itu.