Berita

Petugas pemadam kebakaran bekerja hingga larut setelah sebuah bangunan runtuh pada Minggu pagi di Marseille, Prancis selatan/Foto: AP

Dunia

Delapan Orang Belum Diketahui Nasibnya Setelah Apartemen 4 Lantai di Marseille Ambruk

SENIN, 10 APRIL 2023 | 06:36 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Upaya penyelamatan korban gedung yang runtuh akibat ledakan hebat di Marseille, Prancis, terus berjalan.

Pejabat setempat mengatakan, masih ada sekitar delapan orang lagi yang belum diketahui nasibnya, dan diperkirakan berada di bawah reruntuhan.

"Delapan orang tidak menanggapi panggilan telepon dan diperkirakan berada di bawah reruntuhan dua bangunan yang runtuh akibat ledakan pada Minggu pagi," kata pejabat setempat.


Lebih dari 100 petugas pemadam kebakaran berkejaran melawan waktu untuk memadamkan api di antara puing-puing untuk menyelamatkan orang-orang yang terperangkap.

Seorang warga mengatakan, ia mengenal banyak tetangga yang tinggal di dua bangunan yang runtuh itu dan delapan orang yang tinggal di sana belum menanggapi panggilan telepon dari petugas yang sedang melakukan upaya penyelamatan.

"Saya mengenal banyak tetangga saya, dan saya tidak tahu apa yang saya harapkan, tetapi mereka mungkin terjebak di bawah reruntuhan dan itu mengerikan," katanya, seperti dikutip dari Reuters.

Sedikitnya lima orang mengalami luka serius setelah bangunan berlantai empat itu roboh pada Minggu pagi (9/4) setelah sebelumnya terdengar ledakan hebat.

Runtuhnya bangunan juga menyebabkan kerusakan pada beberapa bangunan di sekitarnya. Penyebab ledakan belum diketahui, namun pihak berwenang menduga kemungkinan ada kebocoran gas.

Api yang menyala terus-menerus dan ketakutan akan keruntuhan lebih lanjut mencegah penyelamat untuk mencari korban lebih dari 15 jam setelah ledakan.

Menteri Dalam Negeri Gerald Darmanin saat berkunjung ke lokasi, sekitar 11 jam setelah keruntuhan, mengatakan api yang membakar beberapa meter di bawah gundukan puing-puing, sangat membahayakan dan mengancam korban yang masih berada terperangkap.

Tayangan televisi menunjukkan kepulan asap mengepul dari puing-puing saat petugas pemadam kebakaran mencoba memadamkan api, sementara anjing terlatih digunakan untuk mencari korban. Namun, puing-puing yang terbakar terlalu panas untuk anjing-anjing pelacak itu.

Drone dan probe juga digunakan untuk memeriksa tanda-tanda kehidupan di tempat kejadian.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya