Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Studi: Kenaikan Suhu di Timur Tengah dan Afrika Utara Bisa Sebabkan Banyak Kematian

MINGGU, 09 APRIL 2023 | 12:49 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Ratusan orang di kawasan Timur Tengah dan Afrika Utara (MENA) diperkirakan akan meninggal setiap tahunnya karena kenaikan suhu panas yang signifikan.

Berdasarkan studi penelitian yang diterbitkan oleh The Lancet Planetary Health, akan ada 60 kali lebih banyak kematian di kawasan tersebut pada tahun 2100 mendatang.

"Sekitar 123 orang dari setiap 100.000 orang di kawasan MENA akan meninggal setiap tahunnya akibat cuaca panas," kata lapoarn tersebut yang menyoroti emisi tinggi, dimuat The Peninsula Qatar, Minggu (9/4).


Menurut makalah penelitian tersebut, Iran diperkirakan akan menjadi negara yang paling menderita akibat kematian tersebut, yang saat ini masih dipegang oleh Mesir, dengan catatan 2600 kematian per tahun, negara dengan kasus kematian tertinggi di kawasan MENA.

Akibat cuaca panas, The Lancet memperkirakan bahwa sebagian besar Teluk Persia juga akan terdampak, dengan beberapa wilayahnya tidak dapat ditinggali oleh manusia.

Akan tetapi, kematian yang diproyeksikan disebut dapat dikurangi jika pemanasan global dapat dibatasi hingga 2 derajat celcius.
 
Untuk itu, studi tersebut menyarankan agar pembuat kebijakan di negara-negara MENA harus mencari cara alternatif untuk melindungi warganya dari tekanan panas, seperti rencana tindakan kesehatan dan memperkuat sistem kesehatan untuk menghadapi cuaca panas di negaranya.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya