Berita

Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim/Net

Dunia

Soal Proyek Petronas di Laut China Selatan, Malaysia: Tidak Ada Kompromi Kedaulatan

MINGGU, 09 APRIL 2023 | 08:42 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Malaysia menegaskan pihaknya akan terus melindungi kedaulatan, hak berdaulat, dan kepentingan di wilayah maritim Laut China Selatan, di tengah gejolak perselisihan terkait proyek energi nasional Petronas.

Penegasan itu disampaikan oleh Kementerian Luar Negeri Malaysia pada Sabtu (8/4), untuk meluruskan istilah "negosiasi" yang digunakan oleh Perdana Menteri Anwar Ibrahim.

Kemlu mengatakan penyelesaian hal-hal terkait dengan Laut China Selatan perlu dilakukan secara damai dan konstruktif sesuai hukum internasional, termasuk UNCLOS 1982.

"Dengan menggunakan istilah 'negosiasi' di Parlemen pada 4 April, Perdana Menteri Datuk Seri Anwar Ibrahim menegaskan bahwa masalah yang berkaitan dengan Laut China Selatan harus didiskusikan atau diselesaikan dengan cara damai," jelas Kemlu, seperti dikutip The Star.

Adapun di kawasan, penyelesaian sengketa ditentukan dalam Declaration on the Conduct of Parties in the South China Sea yang ditandatangani dengan China pada 2002.

Pernyataan Anwar yang siap berunding dengan China telah mendapat kritik dari Ketua Perikatan Nasional Muhyiddin Yassin. Lantaran hal itu merusak kedaulatan negara.

Kemudian pada Sabtu, Anwar mengatakan proyek Carigali PETRONAS di Laut China Selatan akan dilanjutkan karena kawasan itu milik negara.

“Tapi sekarang, China mengatakan tidak, ini adalah wilayah yang tumpang tindih. Saya bilang oke kalau begitu. Let’s talk,” jelas Anwar.

Populer

Rocky Gerung Ucapkan Terima Kasih kepada Jokowi

Minggu, 19 Mei 2024 | 03:46

Dulu Berjaya Kini Terancam Bangkrut, Saham Taxi Hanya Rp2 Perak

Sabtu, 18 Mei 2024 | 08:05

PPP Lolos Parlemen, Pengamat: Jangan Semua Dikaitkan Unsur Politis

Senin, 20 Mei 2024 | 22:19

Bikin Resah Nasabah BTN, Komnas Indonesia Minta Polisi Tangkap Dicky Yohanes

Selasa, 14 Mei 2024 | 01:35

Massa Geruduk Kantor Sri Mulyani Tuntut Pencopotan Askolani

Kamis, 16 Mei 2024 | 02:54

Ratusan Tawon Serang Pasukan Israel di Gaza Selatan

Sabtu, 11 Mei 2024 | 18:05

Siapa Penantang Anies-Igo Ilham di Pilgub Jakarta?

Minggu, 12 Mei 2024 | 07:02

UPDATE

Dalil Tak Kuat, MK Tolak Lagi Gugatan PPP untuk Dapil Jateng

Selasa, 21 Mei 2024 | 15:57

DPR Bantah Ada Rapat Diam-diam Soal Revisi UU MK

Selasa, 21 Mei 2024 | 15:36

Harga Minyak Loyo Buntut Sinyal The Fed Menahan Suku Bunga

Selasa, 21 Mei 2024 | 15:24

BI dan DPD Kolaborasi Tekan Laju Inflasi Lewat Pemberdayaan UMKM

Selasa, 21 Mei 2024 | 15:05

Semangat Kebangkitan Nasional, Saatnya Kembali Bersatu

Selasa, 21 Mei 2024 | 14:54

DPR Ungkap Ada Permintaan Menyamakan Masa Pensiun Polri dan Kejaksaan

Selasa, 21 Mei 2024 | 14:50

Upacara Pemakaman Mendiang Presiden Raisi Dimulai di Tabriz

Selasa, 21 Mei 2024 | 14:45

Nasib Ribuan Karyawan Polo Ralph Lauren Ada di Tangan MA

Selasa, 21 Mei 2024 | 14:44

Partai Buruh dan Gelora Yakin MK Kabulkan Gugatan UU Pilkada

Selasa, 21 Mei 2024 | 14:42

Dewas KPK Tunda Sidang Etik Nurul Ghufron

Selasa, 21 Mei 2024 | 14:41

Selengkapnya