Berita

Raja Saleem, mantan pemain kriket nasional dan pelatih kriket di Kashmir/Net

Dunia

Dari Pemain hingga jadi Pelatih Kriket Kashmir, Raja Saleem Terus Menginsipirasi Generasi Muda

MINGGU, 09 APRIL 2023 | 07:14 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Lahir di distrik Bandipora Kashmir utara, Raja Saleem mengawali karir sebagai atlet nasional dengan potensi besar sebagai pemain besar.

Dalam wawancaranya dengan Good Morning Kashmir pada Sabtu (8/4), Saleem menceritakan bagaimana dulu ia menjadi permain terbaik dan pernah bertanding di luar negeri.

"Saya bermain dengan beberapa pemain terbaik dalam permainan, berkompetisi di liga kriket Ranji dan County, dan bahkan mewakili UEA di Liga 'A'," ujar Saleem.


Namun, takdir memiliki rencana yang berbeda. Cedera punggung yang diderita memaksanya untuk melepaskan mimpi sebagai pemain kriket internasional.

Kendati demikian, kondisi itu tidak serta merta menyurutkan semangat dan kecintaannya terhadap olahraga kriket.

Meski sudah tidak bisa bermain di ajang internasional, Saleem memutuskan untuk membantu pemain kriket muda dan pemula mencapai impian mereka.

Dia membuka akademi kriket untuk melatih anak-anak muda ini, dan usahanya membuahkan hasil.

Saleem kini dikenal sebagai seorang pelatih yang tidak hanya menanamkan keterampilan bermain kriket, tetapi juga menanamkan nilai-nilai seperti ketekunan, sportivitas, dan kerja sama tim kepada murid-muridnya.

Misalnya saja, ketika para muridnya tidak bisa mengikuti latihan kriket di Musim Dingin, Saleem berinisiatif membangun lapangan dalam ruangan di dalam gedung sekolah miliknya.

Sehingga tidak ada lagi penghalang bagi muridnya untuk terus berlatih dan menjadi permain kriket terbaik.

Kecintaan Saleem terhadap permainan itu menular dan bahkan pada usia 40 tahun, dia masih bermain seperti anak muda dengan keterampilan memukul yang luar biasa.

Dia telah menjadi inspirasi bagi banyak pemain kriket muda di distrik tersebut, yang memandangnya sebagai panutan.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya