Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

China Umumkan Latihan Militer Siap Tempur di Perairan Taiwan

SABTU, 08 APRIL 2023 | 14:37 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Sebuah latihan militer di perairan Taiwan kembali diumumkan oleh Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) China pada Sabtu (8/4), menyusul pertemuan yang terjadi antara Presiden Tsai Ing Wen dengan Ketua DPR AS, Kevin McCarthy.

Dalam sebuah pernyataan, PLA mengatakan latihan militer yang dinamakan "Patroli Kesiapan Tempur" itu akan berlangsung selama tiga hari di sekitar Taiwan.

Latihan itu, disebut PLA, merupakan bagian dari peringatan yang diberikan China kepada warga Taiwan yang ingin menjadikan kemerdekaan de facto pulau itu permanen.


"Ini adalah peringatan serius terhadap kolusi dan provokasi antara pasukan separatis 'kemerdekaan Taiwan' dan kekuatan eksternal," bunyi pernyataan PLA, seperti dimuat Al-Arabiya.

Kendati demikian, tidak jelas apakah latihan militer yang akan diadakan PLA nanti sifatnya mengulangi latihan sebelumnya atau tidak.

Jika latihan militer yang sama dilakukan, maka kemungkinan itu akan termasuk latihan penembakan rudal ke laut, yang dulu sempat mengganggu pengiriman dan penerbangan maskapai di pulau itu.

Kevin McCarthy dan Presiden Tsai Ing-wen telah mengadakan pembicaraan di California pada Kamis (6/4), pertemuan itu menambah daftar anggota parlemen asing yang bertemu  Tsai untuk menunjukkan dukungan dalam menghadapi intimidasi China.

Pada Jumat (7/4), Beijing menanggapi pertemuan itu dengan memberlakukan larangan perjalanan dan sanksi keuangan terhadap kelompok dan individu Amerika yang terkait dengan kunjungan Tsai ke AS.

Sejak kunjungan Ketua DPR AS, Nancy Pelosi tahun lalu, pemerintah Presiden China Xi Jinping telah meningkatkan upaya untuk mengintimidasi pulau itu dengan menerbangkan jet tempur dan pembom di dekatnya serta menembakkan rudal ke laut.

Amerika Serikat tidak memiliki hubungan resmi dengan pemerintah Taiwan tetapi mempertahankan hubungan informal dan komersial yang luas.

Berdasarkan undang-undang federal, Washington diharuskan untuk memastikan pulau berpenduduk 22 juta orang itu memiliki sarana militer untuk mempertahankan diri jika China menyerang.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya