Berita

Presiden Taiwan Tsai Ing-wen, menghadiri Pertemuan Kepemimpinan Bipartisan di Perpustakaan Kepresidenan Ronald Reagan di Simi Valley, California, Rabu, 5 April 2023

Dunia

China Luncurkan Sanksi untuk Dua Institusi AS karena Berperan dalam Kunjungan Tsai Ing-wen

SABTU, 08 APRIL 2023 | 10:01 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Institut Hudson Amerika dan Perpustakaan Kepresidenan Ronald Reagan bersama para eksekutif dari kedua organisasi tersebut dijatuhi sanksi oleh Pemerintah China.

Kementerian Luar Negeri China menyatakan pada Jumat (7/4) bahwa organisasi dan individu tersebut dikenai sanksi atas peran mereka dalam pertemuan antara Presiden Taiwan Tsai Ing-wen dan Ketua DPR AS Kevin McCarthy awal pekan ini di California.

Dengan diberlakukannya sanksi, kedua institusi AS itu sekarang dilarang bekerja sama dengan individu, universitas, atau institusi mana pun di bawah yurisdiksi Beijing, termasuk yang ada di Hong Kong dan Makau.

"Perpustakaan Reagan maupun Institut Hudson – yang merupakan wadah pemikir yang berbasis di Washington DC – telah menyediakan platform dan kemudahan untuk kegiatan separatis Taiwan," menurut pernyataan Kementerian, seperti dikutip dari Xinhua.

Beberapa eksekutif terkemuka dari kedua entitas, termasuk pejabat Institut Hudson Sarah May Stern dan John Walters, juga Joanne Drake dari Perpustakaan Reagan, akan ditolak visa China dan aset apa pun yang mungkin mereka miliki di negara itu akan dibekukan.

Sanksi juga dikenakan pada dua organisasi lainnya – satu dari Taiwan dan satu lagi dari AS – serta perwakilan Taipei di Amerika, Hsiao Bi-khim.

Hsiao masuk dalam daftar sanksi China atas keterlibatannya dalam pengaturan kunjungan Ketua DPR AS saat itu, Nancy Pelosi, ke pulau berpemerintahan sendiri itu pada Agustus tahun lalu.

Pada Rabu, Tsai duduk bersama McCarthy dan sekelompok pemimpin kongres bipartisan di Perpustakaan Reagan di Simi Valley, California meskipun ada peringatan keras dari China.

Hudson Institute menganugerahkan penghargaan kepemimpinan globalnya kepada presiden Taiwan Kamis lalu.

Selama pertemuannya dengan McCarthy, Tsai berterima kasih kepada Washington atas komitmennya untuk melindungi Taiwan, sementara pejabat AS tersebut menekankan pentingnya hubungan antara Washington dan Taipei.

Taiwan secara de facto merdeka sejak 1949, ketika pihak yang kalah dalam perang saudara Tiongkok melarikan diri ke pulau itu dan mendirikan pemerintahannya sendiri.

Sementara hanya segelintir negara yang mengakui Taiwan sebagai negara berdaulat, AS telah lama menjalin hubungan dekat dan tidak resmi dengan Taipei, baik secara militer maupun ekonomi. Secara formal, Washington masih menganut prinsip 'Satu-China'.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Karyawan Umbar Kesombongan Ejek Pasien BPJS, PT Timah Minta Maaf

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:37

Sugiat Santoso Apresiasi Sikap Tegas Menteri Imipas Pecat Pelaku Pungli WN China

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:30

KPK Pastikan Tidak Ada Benturan dengan Kortastipikor Polri dalam Penanganan Korupsi LPEI

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:27

Tabung Gas 3 Kg Langka, DPR Kehilangan Suara?

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:10

Ken Martin Terpilih Jadi Ketum Partai Demokrat, Siap Lawan Trump

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:46

Bukan Main, Indonesia Punya Dua Ibukota Langganan Banjir

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:45

Larangan LPG di Pengecer Kebijakan Sangat Tidak Populis

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:19

Smart City IKN Selesai di Laptop Mulyono

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:59

Salah Memutus Status Lahan Berisiko Besar Buat Rakyat

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:45

Hamas Sebut Rencana Relokasi Trump Absurd dan Tidak Penting

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:26

Selengkapnya