Berita

Anggota Komisi I DPR RI, Christina Aryani/Ist

Politik

Pemerintah Diminta Tegas Berantas Perdagangan Orang

SABTU, 08 APRIL 2023 | 08:54 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Pemerintah diminta tegas terkait Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) yang hingga kini masih marak.

Anggota Komisi I DPR RI, Christina Aryani, mengingatkan kinerja gugus tugas penanganan dan penindakan TPPO yang sudah dibentuk. Terlebih sudah ada payung hukum, yakni Perpres 19/2023 tentang TPPO.

Diakui, mencegah dan memberantas TPPO merupakan kerja besar, butuh keterlibatan banyak pihak.

“Di pusat ada 24 Kementerian di bawah koordinasi Menko PMK selaku Ketua Gugus Tugas Pusat TPPO. Bagaimana efektifitas kerjanya? Bagaimana juga di daerah yang selama ini banyak warganya jadi korban?” kata Christina, dalam keterangannya, Sabtu (8/4).

Menurut dia, bila ada komitmen memberantas, maka aspek pencegahan di hulu perlu dikerjakan pihak-pihak terkait.

Meski begitu Christina mengapresiasi komitmen kuat dari pemerintah menindak TPPO, apalagi belakangan Menko Polhukam Mahfud MD juga getol membicarakan itu.

“Kita lihat ada keseriusan, belum lama ini Polri berhasil mengungkap jaringan pelaku TPPO. Aksi nasional sampai daerah juga harus mengikuti komitmen yang sama, pencegahannya seperti apa," ucapnya.

Politisi Golkar itu juga menambahkan, secara regulasi Indonesia sudah mumpuni merespon TPPO, tinggal implementasi di lapangan yang serius dan berkelanjutan.

Bagi Christina, aspek pencegahan sama pentingnya dengan penindakan. Terkait adanya keterlibatan oknum aparat, dia mendukung komitmen Kemenko Polhukam dan BP2MI yang punya ketegasan merespon hal itu.

“Sikap tegas pemerintah untuk tidak mentolerir keterlibatan oknum aparat harus kita apresiasi. Semoga ini jadi momentum agar lebih baik ke depannya," pungkasnya.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Melalui Rembug Ngopeni Ngelakoni, Luthfi-Yasin Siap Bangun Jateng

Minggu, 02 Februari 2025 | 05:21

PCNU Bandar Lampung Didorong Jadi Panutan Daerah Lain

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:58

Jawa Timur Berstatus Darurat PMK

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:30

Dituding Korupsi, Kuwu Wanasaba Kidul Didemo Ratusan Warga

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:58

Pelantikan Gubernur Lampung Diundur, Rahmat Mirzani Djausal: Tidak Masalah

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:31

Ketua Gerindra Banjarnegara Laporkan Akun TikTok LPKSM

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:57

Isi Garasi Raffi Ahmad Tembus Rp55 Miliar, Koleksi Menteri Terkaya jadi Biasa Saja

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:39

Ahli Kesehatan Minta Pemerintah Dukung Penelitian Produk Tembakau Alternatif

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:18

Heboh Penahanan Ijazah, BMPS Minta Pemerintah Alokasikan Anggaran Khusus Sekolah Swasta

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:58

Kecewa Bekas Bupati Probolinggo Dituntut Ringan, LIRA Jatim: Ada Apa dengan Ketua KPK yang Baru?

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:42

Selengkapnya